Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Hukum & Kriminal · 5 Mar 2021 08:52 WIB

Warga Jemput Paksa Jasad Probable Covid-19 di RSU Wonolangan


					Warga Jemput Paksa Jasad Probable Covid-19 di RSU Wonolangan Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Aksi kemput paksa jenazah kembali terjadi. Jum’at (5/03/21) siang, puluhan warga datang dan merampas jasad yang diduga terkonfirmasi Covid-19 di RSU Wonolangan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Direktur RSU Wonolangan, Mariani Indahri mengungkapkan, jemput paksa jenazah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad yang dirampas adalah jasad berinisial L, (61), warga Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih.

Menurut Mariani, sebelum dinyatakan meninggal, pasien perempuan itu masuk ke RSU Wonolangan.pada Kamis (4/3/21) sekitar pukul 18.00 WIB. Gejala yang dialami waktu itu meliputi gangguan pernapasan, diabetes, dan hipertensi.

“Selain itu, yang bersangkutan juga ada tanda-tanda terpapar Covid-19. Lalu tadi sekitar pukul 11.25 WIB, pasien meninggal,” kata Mariani.

Lantaran menemukan gejala mirip pasien Covid-19 pada L, tim medis kemudian menerapkan prosedur Covid-19 untuk proses pemulasaraan jenazah. Namun, sambung Mariani, belum selesai pemulasaran, puluhan warga tiba-tiba datang ke rumah sakit.

“Awalnya, keluarga menerima jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan, karena ada tanda-tanda terpapar Covid-19. Namun puluhan warga datang dang langsung mengambil paksa jenazah yang disertai kekerasan kepada petugas ,” paparnya.

JEMPUT PAKSA : Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan saat berada di lokasi penjemputan paksa jasad probable Covid-19 di Kecamatan Dringu. (Foto Hafiz Rohani)

Dikatakan Mariani, warga yang melakukan ambil paksa jenazah mengaku sebagai keluarga, kerabat, dan tetangga pasien. Jasad pasien tersebut belum terkonfirmasi positif Covid-19 karena hasil swab belum keluar.

“Warga juga sempat merampas HP milik karyawan rumah sakit,” beber Mariani.

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan yang datang ke lokasi menjelaskan, pihaknya telah meminta Kepala Desa Lemahkembar untuk mendata warga yang terlibat aksi main hakim sendiri itu. Sebab, petugas akan segera melakukan tracing kepada warga.

“Tim satgas akan melakukan penyelidikan tracing kepada warga yang ikut dalam jemput paksa dan pemakaman. Penegakan hukum terkait kejadian ini tentu akan kami lakukan,” tandas Kapolsek. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal