Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Hukum & Kriminal · 5 Mar 2021 08:52 WIB

Warga Jemput Paksa Jasad Probable Covid-19 di RSU Wonolangan


					Warga Jemput Paksa Jasad Probable Covid-19 di RSU Wonolangan Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Aksi kemput paksa jenazah kembali terjadi. Jum’at (5/03/21) siang, puluhan warga datang dan merampas jasad yang diduga terkonfirmasi Covid-19 di RSU Wonolangan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Direktur RSU Wonolangan, Mariani Indahri mengungkapkan, jemput paksa jenazah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad yang dirampas adalah jasad berinisial L, (61), warga Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih.

Menurut Mariani, sebelum dinyatakan meninggal, pasien perempuan itu masuk ke RSU Wonolangan.pada Kamis (4/3/21) sekitar pukul 18.00 WIB. Gejala yang dialami waktu itu meliputi gangguan pernapasan, diabetes, dan hipertensi.

“Selain itu, yang bersangkutan juga ada tanda-tanda terpapar Covid-19. Lalu tadi sekitar pukul 11.25 WIB, pasien meninggal,” kata Mariani.

Lantaran menemukan gejala mirip pasien Covid-19 pada L, tim medis kemudian menerapkan prosedur Covid-19 untuk proses pemulasaraan jenazah. Namun, sambung Mariani, belum selesai pemulasaran, puluhan warga tiba-tiba datang ke rumah sakit.

“Awalnya, keluarga menerima jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan, karena ada tanda-tanda terpapar Covid-19. Namun puluhan warga datang dang langsung mengambil paksa jenazah yang disertai kekerasan kepada petugas ,” paparnya.

JEMPUT PAKSA : Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan saat berada di lokasi penjemputan paksa jasad probable Covid-19 di Kecamatan Dringu. (Foto Hafiz Rohani)

Dikatakan Mariani, warga yang melakukan ambil paksa jenazah mengaku sebagai keluarga, kerabat, dan tetangga pasien. Jasad pasien tersebut belum terkonfirmasi positif Covid-19 karena hasil swab belum keluar.

“Warga juga sempat merampas HP milik karyawan rumah sakit,” beber Mariani.

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan yang datang ke lokasi menjelaskan, pihaknya telah meminta Kepala Desa Lemahkembar untuk mendata warga yang terlibat aksi main hakim sendiri itu. Sebab, petugas akan segera melakukan tracing kepada warga.

“Tim satgas akan melakukan penyelidikan tracing kepada warga yang ikut dalam jemput paksa dan pemakaman. Penegakan hukum terkait kejadian ini tentu akan kami lakukan,” tandas Kapolsek. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar

30 Juli 2025 - 18:13 WIB

Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal

30 Juli 2025 - 17:37 WIB

Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati

30 Juli 2025 - 15:53 WIB

Trending di Hukum & Kriminal