Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Budaya · 24 Feb 2021 01:04 WIB

Melestarikan Batik Khas Probolinggo melalui Rumah Batik


					Melestarikan Batik Khas Probolinggo melalui Rumah Batik Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Ditengah ancaman kepunahan seni dan budaya daerah, industri batik di Kabupaten Probolinggo justru kian menggeliat. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) batik terus tumbuh.

Di lain pihak, Pemerintah Daerah (Pemda) dan swasta terus menginisiasi agar budaya batik tetap lestari dan berimprovisasi. Salah satunya, dengan mendirikan rumah batik melalui Koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera.

Rumah batik yang diinisiasi PT PJB UP Paiton itu berada di Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, meresmikan langsung koperasi itu, Rabu (24/2/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Tantriana mengapresiasi upaya PJB Paiton dalam mempertahankan batik di Kabupaten Probolinggo yang merupakan salah satu ciri khas lokal.

“Dengan adanya koperasi batik ini, kita bisa mempersiapkan dapur mini batik dengan potensi lokal yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ujar Tantri. 

Tantriana menambahkan, ia akan ringan tangan untuk berbagi tugas dengan pihak lain sesuai dengan peran masing-masing. “Sehingga industri batik di Kabupaten Probolinggo ini berkembang,” paparnya.

Selain itu, Tantriana berharap koperasi batik bisa memperkuat proses bisnis IKM batik di wilayahnya. “Koperasi batik bisa memenuhi kebutuhan bahan baku batik, sehingga ongkos produksi terpangkas,” pungkas Bupati.

General Manager PT PJB UP Paiton, Maryono menjelaskan, rumah batik merupakan salah satu cara untuk mempertahankan warisan budaya lokal, yang eksistensinya terancam modernisasi global

Selain itu, sambung dia, koperasi batik juga memiliki manfaat besar karena bisa membantu memutar roda ekonomi masyarakat sekitar, khusus ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Koperasi batik juga bisa menjadi pionir bagi kita. Nanti kami akan gandeng Pemda untuk mengembangkan koperasi batik hingga tembus luar daerah,” janji Maryono.

Pendirian koperasi batik, menurut Maryono, merrupakan buah pemikirannya bahwa batik merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

“Untuk membantu kelestarian batik, kami juga memberikan pelatihan pembuatan batik hingga cara memasarkannya. Istilahnya branding, mulai busana batik, aksesoris hingga bordir,” bebernya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kontes Domba Lumajang 2025 Diikuti 65 Peserta

24 April 2025 - 16:24 WIB

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Pawai Ogoh-ogoh Meriah di Lumajang, Wujud Toleransi Menjelang Nyepi dan Lebaran

29 Maret 2025 - 02:06 WIB

Sebelum Mengarak Ogoh-ogoh, Umat Hindu di Lumajang Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025 - 15:28 WIB

Trending di Budaya