Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Budaya · 24 Feb 2021 01:04 WIB

Melestarikan Batik Khas Probolinggo melalui Rumah Batik


					Melestarikan Batik Khas Probolinggo melalui Rumah Batik Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Ditengah ancaman kepunahan seni dan budaya daerah, industri batik di Kabupaten Probolinggo justru kian menggeliat. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) batik terus tumbuh.

Di lain pihak, Pemerintah Daerah (Pemda) dan swasta terus menginisiasi agar budaya batik tetap lestari dan berimprovisasi. Salah satunya, dengan mendirikan rumah batik melalui Koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera.

Rumah batik yang diinisiasi PT PJB UP Paiton itu berada di Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, meresmikan langsung koperasi itu, Rabu (24/2/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Tantriana mengapresiasi upaya PJB Paiton dalam mempertahankan batik di Kabupaten Probolinggo yang merupakan salah satu ciri khas lokal.

“Dengan adanya koperasi batik ini, kita bisa mempersiapkan dapur mini batik dengan potensi lokal yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ujar Tantri. 

Tantriana menambahkan, ia akan ringan tangan untuk berbagi tugas dengan pihak lain sesuai dengan peran masing-masing. “Sehingga industri batik di Kabupaten Probolinggo ini berkembang,” paparnya.

Selain itu, Tantriana berharap koperasi batik bisa memperkuat proses bisnis IKM batik di wilayahnya. “Koperasi batik bisa memenuhi kebutuhan bahan baku batik, sehingga ongkos produksi terpangkas,” pungkas Bupati.

General Manager PT PJB UP Paiton, Maryono menjelaskan, rumah batik merupakan salah satu cara untuk mempertahankan warisan budaya lokal, yang eksistensinya terancam modernisasi global

Selain itu, sambung dia, koperasi batik juga memiliki manfaat besar karena bisa membantu memutar roda ekonomi masyarakat sekitar, khusus ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Koperasi batik juga bisa menjadi pionir bagi kita. Nanti kami akan gandeng Pemda untuk mengembangkan koperasi batik hingga tembus luar daerah,” janji Maryono.

Pendirian koperasi batik, menurut Maryono, merrupakan buah pemikirannya bahwa batik merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

“Untuk membantu kelestarian batik, kami juga memberikan pelatihan pembuatan batik hingga cara memasarkannya. Istilahnya branding, mulai busana batik, aksesoris hingga bordir,” bebernya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Trending di Budaya