KEDOPOK-PANTURA7.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memprediksi musim hujan masih akan berlangsung hingga Maret 2021. Oleh karenanya, BPBD meminta warga tetap waspada bencana rutin kala musim hujan.
Kepala BPBD Kota Probolinggo Sugito mengatakan, berdasarkan siklus hidrometeorologi, musim hujan tahun ini banyak dipengaruhi oleh badai ‘La Nina’. Tak heran jika saat hujan turun, sering disertai angin kencang hingga badai.
“Prediksi kami, hujan akan berakhir pada pertengahan hingga akhir Maret. Menginjak bulan April, curah hujan khususnya di Kota Probolinggo mulai berkurang,” terang Sugito, Senin (22/2/2021).
Selain sering disertai angin, menurut Sugito, pengaruh badai ‘La Nina’ membuat masa musim penghujan tahun ini akan lebih lama dibandingkan musim hujan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini lebih lama hujannya karena dipengaruhi La Nina. Sedangkan tahun kemarin dipengaruhi badai Ell Nino, dimana curah hujan lebih sedikit dan musim kemarau lebih panjang,” beber dia.
Mantan Kabag Umum Pemkot Probolinggo menambahkan, Kota Probolinggo pada musim hujan kali ini beberapa kali diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Hal itu mengakibatkan sejumlah jalan protokol dan pemukiman tergenang.
“Namun bencana banjir yang terjadi di Kota Probolinggo masih terkendali. Selain itu, beberapa kejadian seperti pohon tumbang juga terjadi, namun tidak sampai ada korban,” ujar Sugito.
Meski demikian, sambung Sugito, BPBD Kota Probolinggo tetap menghimbau kepada warga agar selalu waspada dan membiasakan pola hidup bersih. Salah satunya sering membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah ke sungai.
“Agar jika terjadi hujan lebat, tidak sampai menimbulkan genangan yang tinggi. Selain itu, jika terjadi hujan disertai angin, jangan berteduh di bawah pohon,” imbau Sugito. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT