Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Kesehatan · 11 Feb 2021 11:28 WIB

Tempat Keramaian di Kraksaan Disemprot Disinfektan


					Tempat Keramaian di Kraksaan Disemprot Disinfektan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Meninggalnya Kepala Puskesmas Gending, dr. Syaiful Bahri akibat terpapar positif Covid-19 mendapat banyak perhatian berbagai kalangan. Salah satunya dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Dalam penyambutan dan pelepasan jenazah, Bupati Tantri mewanti-wanti kepada seluruh leading sektor untuk terus memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes). Sebab, dengan meninggalnya seorang kepala puskesmas itu menandakan Covid-19 masih ada.

Sementara Polres Probolinggo langsung turun dengan menyemprotkan cairan disinfektan di berbagai tempat keramaian di Kecamatan Kraksaan. Di antaranya, di musala, masjid hingga kafe santai untuk meminimalisir penyebaran.

Kasat Sabhara Polres Probolinggo, AKP Ahmad Jayadi menyampaikan, penyemprotan itu untuk menekan penyebaran virus menular yang disinyalir bisa menempel di berbagai tempat umum. Melalui penyemprotan diharapkan bisa menekan tingkat penularan Covid-19.

“Tempt umum yang menjadi sorotan penyemprotan di daerah yang paling banyak didatangi warga. Kami semprotkan secara rutin dengan bekerjasama dengan petugas di wilayah yang kami tuju. Penyemprotan itu merata di berbagai sudut,” kata Jayadi, Kamis (11/2/2021).

Tempat umum yang telah disemprot, lanjut Jayadi, di antaranya masjid jamik dan kafe yang dinilai menjadi minat warga untuk dikunjungi oleh berbagai kalangan setiap hari. Sehingga sangat berpotensi menjadi tempat penularan virus.

“Kami semprotkan di tempat yang paling dominan dikunjungi para warga. Selanjutnya sasaran kami adalah tempat keramaian lain seperti swalayan di sekitar Kecamatan Kraksaan,” ungkap perwira asal Kabupaten Sampang ini.

Sekadar informasi, Kepala Puskesmas Gending, dr. Syaiful Bahri meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Rabu (10/2/2021) kemarin. Mantan Kepala Puskesmas Pajarakan itu meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Lavalette, Malang. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional