Menu

Mode Gelap
Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

Kesehatan · 11 Feb 2021 11:28 WIB

Tempat Keramaian di Kraksaan Disemprot Disinfektan


					Tempat Keramaian di Kraksaan Disemprot Disinfektan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Meninggalnya Kepala Puskesmas Gending, dr. Syaiful Bahri akibat terpapar positif Covid-19 mendapat banyak perhatian berbagai kalangan. Salah satunya dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

Dalam penyambutan dan pelepasan jenazah, Bupati Tantri mewanti-wanti kepada seluruh leading sektor untuk terus memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes). Sebab, dengan meninggalnya seorang kepala puskesmas itu menandakan Covid-19 masih ada.

Sementara Polres Probolinggo langsung turun dengan menyemprotkan cairan disinfektan di berbagai tempat keramaian di Kecamatan Kraksaan. Di antaranya, di musala, masjid hingga kafe santai untuk meminimalisir penyebaran.

Kasat Sabhara Polres Probolinggo, AKP Ahmad Jayadi menyampaikan, penyemprotan itu untuk menekan penyebaran virus menular yang disinyalir bisa menempel di berbagai tempat umum. Melalui penyemprotan diharapkan bisa menekan tingkat penularan Covid-19.

“Tempt umum yang menjadi sorotan penyemprotan di daerah yang paling banyak didatangi warga. Kami semprotkan secara rutin dengan bekerjasama dengan petugas di wilayah yang kami tuju. Penyemprotan itu merata di berbagai sudut,” kata Jayadi, Kamis (11/2/2021).

Tempat umum yang telah disemprot, lanjut Jayadi, di antaranya masjid jamik dan kafe yang dinilai menjadi minat warga untuk dikunjungi oleh berbagai kalangan setiap hari. Sehingga sangat berpotensi menjadi tempat penularan virus.

“Kami semprotkan di tempat yang paling dominan dikunjungi para warga. Selanjutnya sasaran kami adalah tempat keramaian lain seperti swalayan di sekitar Kecamatan Kraksaan,” ungkap perwira asal Kabupaten Sampang ini.

Sekadar informasi, Kepala Puskesmas Gending, dr. Syaiful Bahri meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Rabu (10/2/2021) kemarin. Mantan Kepala Puskesmas Pajarakan itu meninggal saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Lavalette, Malang. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan