Menu

Mode Gelap
Gerbong Mutasi Perdana era Gus Fawait Bergulir, 20 Pejabat Eselon II Digeser Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

Peristiwa · 5 Feb 2021 11:33 WIB

Mandi Jelang Jumatan, Santri di Maron Tewas Tenggelam


					Mandi Jelang Jumatan, Santri di Maron Tewas Tenggelam Perbesar

MARON-PANTURA7.com, Ahmad Gozi (28), santri asal Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di sungai, Jumat (5/2/2021). Awalnya, ia mandi di sungai untuk persiapan salat Jumat di Pesantren Al Falah, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika korban mandi di sungai di sebelah pondoknya di Dusun Brukan, RT 08 RW 04, Desa Maron Kidul sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban mandi di sungai bersama empat santri lain.

Ketika terjun ke sungai diduga kepala korban terbentur bebatuan sungai sehingga ia tidak muncul ke permukaan. Santri-santri lain mengaku, ketakutan dan segera menghubungi pengurus pondok.

“Setelah datang pengurus pondok, mereka kemudian melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terapung,” kata Kapolsek Maron, Iptu Samiran saat dikonfirmasi.

Kematian korban, lanjut Samiran, semakin dikuatkan setelah pengurus dan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) membawanya ke puskesmas. Hasil pemeriksaan, korban memang sudah meninggal dunia.

“Kami juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi dan mengantarkan jenazah korban ke rumah duka untuk proses pemakaman,” ungkap Samiran melalui sambungan selular.

Atas kejadian tersebut, sambung dia, pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Keluarga mengaku, mengikhlaskan kepergian korban serta menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah.

“Sudah tanda tangan hitam di atas putih dan tidak akan menuntut siapa pun di kemudian hari dengan disaksikan pihak keluarga lainnya dan pengurus pondok,” tutup Samiran. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa