Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 5 Feb 2021 11:33 WIB

Mandi Jelang Jumatan, Santri di Maron Tewas Tenggelam


					Mandi Jelang Jumatan, Santri di Maron Tewas Tenggelam Perbesar

MARON-PANTURA7.com, Ahmad Gozi (28), santri asal Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di sungai, Jumat (5/2/2021). Awalnya, ia mandi di sungai untuk persiapan salat Jumat di Pesantren Al Falah, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika korban mandi di sungai di sebelah pondoknya di Dusun Brukan, RT 08 RW 04, Desa Maron Kidul sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban mandi di sungai bersama empat santri lain.

Ketika terjun ke sungai diduga kepala korban terbentur bebatuan sungai sehingga ia tidak muncul ke permukaan. Santri-santri lain mengaku, ketakutan dan segera menghubungi pengurus pondok.

“Setelah datang pengurus pondok, mereka kemudian melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terapung,” kata Kapolsek Maron, Iptu Samiran saat dikonfirmasi.

Kematian korban, lanjut Samiran, semakin dikuatkan setelah pengurus dan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) membawanya ke puskesmas. Hasil pemeriksaan, korban memang sudah meninggal dunia.

“Kami juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi dan mengantarkan jenazah korban ke rumah duka untuk proses pemakaman,” ungkap Samiran melalui sambungan selular.

Atas kejadian tersebut, sambung dia, pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Keluarga mengaku, mengikhlaskan kepergian korban serta menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah.

“Sudah tanda tangan hitam di atas putih dan tidak akan menuntut siapa pun di kemudian hari dengan disaksikan pihak keluarga lainnya dan pengurus pondok,” tutup Samiran. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa