Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 12 Jan 2021 16:55 WIB

Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Kiai Mutawakkil; Tunggu Fatwa Keamanan Penggunaan


					Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Kiai Mutawakkil; Tunggu Fatwa Keamanan Penggunaan Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Vaksinasi massal yang rencananya akan dilakukan pemerintah pekan ini, menuai kontroversi. Selain masyarakat yang setuju, tak sedikit warga yang masih enggan disuntik vaksin dengan berbagai alasan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah menegaskan, vaksin Covid-19 produksi sinovac yang akan disuntikkan kepada warga terjamin statusnya, yakni halal dan suci.

Masyarakat, menurut Kiai Mutawakill, tidak perlu takut soal status hukum vaksin. Apalagi MUI Pusat melalui Komisi Fatwa sudah menfatwakan bahwa bahan-bahan yang diracik untuk menghasilkan vaksin sinovac halal dan suci.

“Oleh karenanya, saya berharap melalui Komisi Fatwa MUI Pusat yang didalamnya ada kiai, ulama dan tokoh-tokoh keagamaan dari berbagai latar belakang, isu yang berkembang akhir-akhir ini tentang kehalalan vaksin itu berakhir,” tutur Kiai Mutawakkil dalam video imbauannya, Selasa (12/01/2021).

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan Probolinggo menambahkan, masyarakat saat ini tinggal menunggu fatwa MUI selanjutnya tentang asas manfaat dan tingkat keamanan penggunaan vaksin bagi masyarakat.

“Tunggu fatwa alim ulama melalui MUI tentang kemanfaatan dan keamanan penggunaan vaksin tersebut,” pinta Kiai Mutawakkil.

Selain MUI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/01/2021), telah memberikan persetujuan penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) kepada CoronoVac, vaksin virus corona baru produksi Sinovac.

Rencananya, vaksinasi massal akan digelar pemerintah mulai Rabu (13/01/2021), dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19.

Selanjutnya, vaksinasi akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) sebagai kelompok prioritas, disusul petugas pelayan publik seperti anggota TNI dan Polri, lalu warga kelompok rentan yang berusia 18 tahun keatas. Pogram vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi mencapai total populasi 181,5 juta orang. (*)


Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan