Menu

Mode Gelap
Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis SDN Banjarsengon 02 Jember Terapkan Kelas Digital, Siswa Absen Pakai Barcode Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan Warga Mentor Probolinggo Dicokok Polisi Gara-gara Kepemilikan Bondet Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan PKB Sesalkan Wabup Jember Surati KPK, Desak Bupati-Wabup Duduk Bersama

Pemerintahan · 22 Des 2020 08:07 WIB

Rapid Test Antigen, Ulama Kota Probolinggo Non Reaktif


					Rapid Test Antigen, Ulama Kota Probolinggo Non Reaktif Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Bagian Kesra dan Dinas Kesehatan P2KB melakukan rapid test antigen Covid-19 dan posbindu di klinik NU, Jalan Mastrip, Kecamatan Wonoasih, Selasa (22/12/2020) siang. Sebanyak 40 ulama diundang dalam test tersebut.

“Kami usulkan ke Dinkes P2KB dan tes rapid antigen ini disetujui. Melalui kegiatan ini kami berharap para ulama bisa menyebarluaskan informasi ke masyarakat tentang bahaya Covid-19, mengingat masih ada ketidakpercayaan tentang virus ini,” ujar Kabag Kesra Pemkot Probolinggo, Agus Dwiwantoro.

Agus menambahkan, jumlah ulama yang diundang ada 40 orang, sementara jumlah seluruh ulama di Kota Probolinggo lebih dari 100 orang. Ia berharap, bisa melaksanakan kegiatan tersebut secara bertahap dengan melihat kondisi yang ada.

“Para ulama ini adalah guru kita. Alhamdulillah responnya sangat luar biasa dan antusias mengikuti rapid antigen ini. Tes ini untuk untuk menjaga kesehatan dan keluarga di rumah, karena ulama banyak didatangi tamu atau masyarakat,” paparnya.

Sebelum menjalani rapid antigen, para ulama didata lalu menjalani tes dengan pengambilan lendir melalui hidung. Setelah dinyatakan non reaktif Covid-19, mereka menjalani pemeriksaan posbindu.

Ketua PD Muhammadiyah Masyfuk mengaku bersyukur mendapat undangan pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, melalui kegiatan itu dapat diketahui siapa yang terkonfirmasi sehingga ada tindaklanjut untuk penyembuhan.

Masyfuk menyadari, pemahaman masyarakat di Kota Probolinggo tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes) tidak sama. Namun, ajakan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, harus selalu diserukan.

“Kepada masyarakat, karena pandemi ini belum menunjukan tanda-tanda penurunan maka diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada,” tutur Masyfuk usai menjalani rapid test.

Kiai Abdul Azis RM menyebut, ulama sering berinteraksi dengan masyarakat. Di satu sisi, ulama saat bertemu masyarakat atau menghadiri undangan, ulama tidak mungkin menolak disalami.

“Oleh karenanya, tes rapid (antigen) ini sangat berarti sebab kesehatan dari para ulama akan diketahui semuanya. Alhamdulillah, saya dan para ulama lainnya hasilnya non reaktif,” tandasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Jamin 919 Lansia Hidup Layak Lewat Program Dapur Lansia

26 September 2025 - 16:18 WIB

Zakat Profesi di Lumajang Berpotensi Capai Rp10 Miliar, Baru Tergarap Setengahnya

26 September 2025 - 15:21 WIB

Sebanyak 2.077 Anak Belum Pernah Sekolah Kini Masuk Sekolah

25 September 2025 - 12:11 WIB

Job Fair Pemkab Pasuruan Sediakan Lowongan untuk Penyandang Disabilitas

24 September 2025 - 18:57 WIB

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Trending di Pemerintahan