Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Ekonomi · 22 Des 2020 13:35 WIB

Ekonomi Lesu, Perajin Mebel Tertolong Peti Jenazah


					Ekonomi Lesu, Perajin Mebel Tertolong Peti Jenazah Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang juga melanda Kabupaten Probolinggo, membuat sektor ekonomi lesu. Tak terkecuali bagi perajin mebel atau industri pengolahan kayu rumahan.

Seperti yang diceritakan Abdul Muni (64), perajin mebel asal Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk. Menurutnya, pademi Covid-19 membuat omset usahanya anjlok.

Para pemesan mebeler seperti kursi, meja, lemari hias atau lemari pakaian, nyaris tidak ada sama sekali. Tidak hanya pembeli lokal, konsumen dari luar daerah pun seperti kompak stop pesanan.

Dikatakan Muni, sebelum pandemi Covid-19, tiap bulan ia selalu menerima pesanan dan mengirim berbagai macam produk mebel dari luar daerah. Seperti ke Madura, Surabaya, Jogjakarta, Malang, Jember, Banyuwangi, Lumajang hingga Sulawesi.

“Biasanya (yang dikirim) bangku, kursi dan lemari dengan harga produk yang bervariasi. Paling murah kami jual seharga Rp 2 juta sampai ke atas, tergantung permintaan pesanannya juga,” kata Muni kala ditemui di mebelnya, Selasa (22/12/2020).

Agar usaha rumahannya tidak gulung tikar, mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini pun mencari cara. Saat itulah ia melihat bahwa kebutuhan peti mati meningkat akibat tingginya pasien Covid-19 yang meninggal, sebagai peluang mengembalikan geliat usahanya.

“Saya mendapat informasi bahwasanya pasien Covid-19 yang meninggal, itu dikubur pakai peti. Kami kemudian berinisiatif membuat peti jenazah, lalu ditawarkan ke berbagai rumah sakit. Alhamdulilah, responnya baik,” ceritanya.

Pensiunan guru ini dibantu sejumlah karyawannya kemudian memutuskan untuk memproduksi peti jenazah sejak Oktober 2020. Selama itu pula hingga kini, ia telah mengirim sedikitnya 35 peti jenazah ke sejumlah rumah sakit.

“Alhamdulillah usaha kami terselamatkan pesanan peti ini, kami buat jika ada pesanan dari rumah sakit. Untuk harganya, mohon maaf itu rahasia demi menjaga kesepakatan yang telah terjalin dengan pihak rumah sakit,” ungkap pria 4 anak ini.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto mengatakan, soal pemesanan peti jenazah, pihaknya memang memaksimalkan produk lokal daripada buatan luar daerah. Pertimbangannya, demi membantu memulihkan ekonomi masyarakat lokal.

“Pesanan peti, biasanya kami ambil dari produksi lokal. Karena kita ketahui sendiri, dampak pandemi bagi para pengusaha. Terlebih usaha mebel yang sudah tidak maksimal dalam memproduksi meja, kursi dan lainnya,” beber Sugianto. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 162 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi