Menu

Mode Gelap
Razia Gabungan di Gending, Satpol PP Probolinggo Sita 3.819 Botol Miras Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember

Ekonomi · 17 Des 2020 11:46 WIB

Omzet Penjual Masker di Pinggir Jalan Merosot Tajam


					Omzet Penjual Masker di Pinggir Jalan Merosot Tajam Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Para penjual masker di pinggir jalan Kota Probolinggo mengeluh karena akhir-akhir ini dagangannya sepi pembeli. Sehingga stok barang yang dijajakannya masih menumpuk.

Padahal masker berbabagai jenis itu diborong dari produsen dalam jumlah banyak. Salah satu pedagang Amir (28), penjual masker di Jalan HOS. Tjokroaminoto mengatakan, penjualan masker akhir-akhir ini merosot tajam.

“Pembeli masker minggu-minggu ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Entah apa alasannya,” keluhnya, Kamis (17/12/2020).

Meski begitu ia sempat mendengar kabar bahwa pemerintah di setiap kelurahan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat. Ia menduga pembagian masker gratis itulah yang menyebabkan penjualan maskernya menurun drastis.

“Saya menduga dari pemberian masker gratis itu kayaknya dari hari ke hari, saya jualan masker sepi banget,” akunya.

Hal senda juga diungkapkan Yanto (34), juga penjual masker. Warga Tisnonegaran ini mengaku, sepinya pembeli masker di lapak dagangannya lantaran ada bantuan masker gratis yang jumlahnya mencapai ribuan.

“Bisa saja gara-gara pemberian masker gratis sehingga kami penjual masker di pinggir jalan kena imbas. Infonya sih begitu, masker dibagikan ke warga se-Kota Probolinggo,” urainya.

Sementara itu Lurah Kanigaran, Dwi Arianto membenarkan, melalui Pemkot Probolinggo, Kementerian Sosial telah memerintahkan seluruh kelurahan untuk memberikan masker gratis buat warganya.

“Belum lagi kelurahan lainnya yang juga sama wajib menyediakan masker gratis bagi warganya,” katanya.

Dari sejumlah pedagang, harga masker berkisar antara Rp5.000-Rp7.500 untuk masker kain. Masker scuba antara Rp7.500-Rp10.000 (ukuran anak dan dewasa). Sedangkan untuk faceshiled dijual dengan harga Rp10.000-Rp15.000 (berbagai ukuran). (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

9 Mei 2025 - 17:07 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi