Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 14 Des 2020 09:36 WIB

Warga Terdampak Banjir Digerojok Bantuan Logistik


					Warga Terdampak Banjir Digerojok Bantuan Logistik Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan menyebabkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun mendirikan dapur umum.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati mengatakan, penyebab utama banjir kali ini adalah hujan deras yang berlangsung selama 2 hari mulai Minggu, (13/12/20) kemarin. “Akibatnya, Sungai Rejoso meluap ke permukiman warga,” terangnya, Senin (14/12/20).

Dijelaskan Tectona, wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan di Kecamatan Grati; lalu Desa Prodo, Winongan Kidul, Winongan Lor, Bandaran, Sruwi, Bandaran dan Lebak di Kecamatan Winongan.

“Desa Sadengrejo, Kawisrejo, Toyaning dan Desa Kedungbako di Kecamatan Rejoso juga terendam,” papar dia.

Menurut Tectona, pihaknya sudah mendirikan dapur umum untuk memberi bantuan logistik kepada warga terdampak. “Kita siapkan dapur umum di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati dan Desa Toyaning Kecamatan Rejoso,” jelasnya.

Warga terdampak banjir di Kecamatan Rejoso, urainya, sebanyak 1360 Kepala Keluarga (KK) yang meliputi, Desa Sadengrejo sebanyak 350, Kawisrejo 125, Toyaning 800, dan Kedungbako sebanyak 85 KK.

“Selanjutnya di Kecamatan Grati sebanyak 1331 KK dengan rincian, Desa Kedawung Wetan sebanyak 372, dan Kedawung Kulon 959 KK,” tambahnya.

Saat ini, dikatakan Tectona, dapur umum sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan makan warga. “Logistik sembako berupa nasi bungkus dan mie instan,” pungkasnya.

Pantauan PANTURA7.com, ketinggian genangan saat ini sudah mulai surut. Di sejumlah titik, debit air menyusut di kisaran 40 hingga 70 sentimeter.

“Ketinggian air sempat mencapai satu meter, saat ini mulai surut,” tandas M. Nur Faris, warga Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Pulbisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial