Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Pemerintahan · 10 Des 2020 09:52 WIB

Pengganti Subri Diprioritaskan dari Demokrat


					Pengganti Subri Diprioritaskan dari Demokrat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA.com, Sehari setelah meninggalnya Wakil Walikota (Wawali) Probolinggo, HM. Soufis Subri, mulai muncul teka-teki siapa pengganti politisi Partai Demokrat itu. Sisi lain, muncul usulan agar pengganti Subri diprioritaskan dari kader Partai Demokrat.

Dari informasi yang beredar, kini mencuat dua nama yang tengah dipersiapkan untuk menempati posisi Wawali Probolinggo. Yakni, Heru Estiadi (Komisi II) dan Sri Wahyuningsih (Komisi III), keduanya politisi Partai Demokrat.

Menurut Ketua DPRD Kota Probolinggo dari fraksi PKB, Abdul Mujib, dalam rangka memutuskan siapa yang akan menjadi Wawali Probolingo mendatang adalah murni kesepakatan bersama. Namun, secara pribadi dirinya lebih memprioritaskan dari Partai Demokrat.

“Khidmat saya secara pribadi lebih memprioritaskan dari Demokrat, karena beliau almarhum (HM Soufis Subri) dari Demokrat,” ujar Mujib melalui sambungan telelepon, Kamis (9/12/2020).

Mujib menambahkan, dirinya tidak bisa memutuskan secara pribadi. Sebagai anggota partai, dirinya tetap menaati keputusan final dari Ketua DPC PKB, Habib Hadi Zainal Abidin.

Mujib menambahkan, dirinya belum membicarakan hal itu dengan ketua partainya. Hal ini disebabkan karena baik Habib Hadi maupun dirinya masih sangat menghargai sosok mendiang Subri.

“Saya akan biacarakan baik-baik terkait hal itu dengan ketua, itu pun jika ketua nyentil masalah itu. Namun jika tidak ada, maka tidak akan ada pembicaraan terkait ini,” imbuhnya.

Mujib menuturkan jika sampai saat ini PKB belum memunculkan satu nama pun. “Kabar pastinya nanti, kita tunggu saja,” katanya.

Meninggalnya Wawali Subri menjadi beban berat terutama dirasakan walikota. Hal itu diungkapkan Habib Hadi usai menjadi imam shalat jenazah di halaman Pemkot Probolinggo, Rabu (8/12/2020).

Walikota mengaku, bebannya ke depan semakin berat sepeninggal Subri. “Kami sering berdiskusi tentang kemajuan kota, kini tugas saya akan menjadi lebih berat,” ujar Habib Hadi.

Usai sepeninggalnya HMS Subri, kini Kota Probolinggo tengah mencari sosok yang tepat, guna melanjutkan perjuangan almarhum memajukan Kota Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan