Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 7 Des 2020 00:19 WIB

Pilkada Segera Digelar, Khofifah; Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan


					Pilkada Segera Digelar, Khofifah; Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan Perbesar

SURABAYA-PANTURA7.com, Memasuki hari tenang terhitung mulai Minggu sampai Selasa (6-8) Desember 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar semua pihak tetap menjaga suasana aman, damai dan kondusif, saling menghargai perbedaan pilihan serta menggunakan hak pilih.

Selain itu, orang nomor satu di Jawa Timur itu tidak henti- hentinya  berpesan agar semua pihak tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, terutama saat pencoblosan dan penghitungan suara.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk memastikan dan menjamin protokol kesehatan agar pilkada berjalan  aman  serta kondusif, utamanya soal pencegahan penyebaran Covid-19.

“Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga pro aktif membantu bahkan Babinsa dan Babinkabtibmas juga bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif,” ujar Khofifah.

Pesan itu disampaikan mantan Menteri Sosial RI itu saat menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Walikota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Walikota Blitar dan Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/12) malam.

Khofifah menambahkan, dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak, jangan sampai timbul klaster baru Covid-19 yaitu klaster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

“Salah satu tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada seperti yang diterbitkan KPU Pusat misalnya para panitia Pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU,” ungkap dia.

Khusus kepada para Bupati dan Walikota yang wilayahnya tidak sedang  menyelenggarakan Pilkada serentak, ia meminta agar mereka bisa ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan yang diberikan seperti rapid test, swab test dan PCR lab.

Menurutnya, jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan Pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan selama pandemi Covid-19.

“Dukungan semacam itu, tentunya akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak suaranya saat pilkada karena membangun keyakinan bahwa pelaksanaan terjamin keamanannya,” imbuh Ketua PP Muslimat NU ini.

Khofifah juga berharap agar para bupati dan walikota bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pilkada nanti, sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap bisa menggunakan hak pilihnya.

“Saya berpesan, masyarakat perlu di sampaikan kembali dalam menggunakan hak pilih di masa pandemi Covid-19. Mereka harus diyakinkan bahwa Prokes sudah dilaksanakan demi keamanan bersama,” tambahnya.

Seperti diketahui, pada 9 Desember 2020 ini terdapat 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Daerah tersebut terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota.

Meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Surabaya. (*)


Editor : Efendi Muhamad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan