Menu

Mode Gelap
Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

Regional · 25 Nov 2020 11:31 WIB

Anggaran Proyek Irigasi di Gempol Terserap 50 Persen, Sisanya Kemana?


					Anggaran Proyek Irigasi di Gempol Terserap 50 Persen, Sisanya Kemana? Perbesar

GEMPOL-PANTURA7.com, Dinas PU Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan tahun 2020 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk normalisasi jaringan irigasi di wilayah Kecamatan Gempol.

Namun dana ratusan juta untuk pengerjaan proyek pengerukan sedimentasi di tiga titik yang berada di wilayah Kecamatan Gempol, hanya menghabiskan separuh anggaran, yakni Rp 100 juta.

Proyek irigasi di Desa Kepulungan sepanjang 375 meter, irigasi Dusun Besuki Desa Kejapanan sepanjang 1300 meter dan irigasi Dusun Sumberingin Desa Sumbersuko sepanjang 815 meter, menelan dana Rp 100 juta.

Awalnya, sisa pagu dana normalisasi jaringan irigasi sebesr Rp 100 juta itu dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda). Namun karena terkendala lokasi, akhirnya dana dialihkan untuk normalisasi jaringan irigasi Kebonsari sepanjang lebih kurang 800 meter di Dusun Gempol Baru, Desa Gempol.

Pemilihan lokasi tersebut oleh Dinas Pengairan dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, karena saat musim penghujan ratusan rumah penduduk selalu digenangi banjir dengan ketinggian 20-30 meter.

Menurut Kabid OP Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang, Imam Wahyudi, banjir selalu menerjang kawasan itu karenna saluran air tidak berfungsi dengan baik. Selain dipenuhi endapan lumpur, juga rimbun alang-alang.

“Untuk penanganan normalisasi tambahan di sana, kita tetap menggunakan tenaga manual karena lokasinya sulit di jangkau alat berat dan berada di pemukiman dapat penduduk, “ jelas Imam, Rabu (25/11/2020).

Imam menambahkan, penanganan normalisasi mulai di lakukan hari ini. Ia menargetkan, pengerukan dan pembersihan alang-alang yang menyumbat saluran irigasi tersebut tuntas dalam dua pekan kedepan.

“Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan tidak ada hujan deras sehingga tidak mengganggu pengerjaan di sana,” tambahnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Trending di Regional