Cabai Merah Besar Meroket Rp40.000 per Kg

MAYANGAN-PANTURA7.com, Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo meroket beberapa hari terakhir. Meroketnya harga cabai tersebut dipengaruhi minimnya pasokan di pasar karena waktu panen sudah habis sementara permintaan terus meningkat.

Pantauan di lapangan, harga cabai merah besar menembus Rp40.000 per kilogram (kg). Padahal dua hari sebelumnya cabai merah besar dijual di pasar tradisional Rp25.000 sampai Rp28.000/Kg. Sementara cabai merah kecil Rp25.000/Kg dari sebelumnya Rp20.000/Kg.

“Kenaikan harga cabai merah besar mulai terasa pada akhir Oktober. Kenaikan terus terjadi sampai awal Nopember dengan harga menembus harga Rp40.000 per kilogram,” ujar Sulastri, pedagang Pasar Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (22/11/2020).

Ia menambahkan, harga cabai merah sudah mahal di tingkat petani. Hal tersebut terjadi karena musim panen sudah habis. Petani sudah menanam lagi, baru panen akhir bulan Desember juga bertepatan dengan musim penghujan.

“Itupun kalau curah hujan tidak tinggi sehingga petani tidak gagal panen. Saya sebenarnya banyak dapat komplain dari pelanggan, tapi ya bagaimana lagi harga cabai merah memang mahal,” Sulastri.

Senada diungkapkan pedagang cabai di Pasar Baru, Moh Fiki. Menurutnya, kenaikan harga cabai merah besar naik bertahap mulai dari Rp20.000 menjadi Rp28.000 hingga Rp40.000/Kg.

“Harga bawang merah Rp25.000/Kg, bawang putih Rp22.500/Kg. Harga tersebut terbilang juga naik,dari sebelumnya hanya Rp18.000 per kilogram,” tandasnya.

Perlu diketahui selain cabai, ada beberapa sayuran yang ikut naik seperti kubis, yang biasanya Rp1.500 naik menjadi Rp 7.000/Kg dan mentimun biasanya Rp1.000 menjadi Rp7.000/Kg. Sementara bawang merah masih bertahan Rp30.000/Kg. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga  Antisipasi Covid-19, Pengunjung Swalayan Di-‘Rapid Test’

Baca Juga

Bawang Merah Probolinggo Tersisih di Kalimantan, Ternyata ini Sebabnya?

Probolinggo,- Bawang merah asal Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa dikabarkan tidak bisa masuk ke Kalimantan …