Menu

Mode Gelap
Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025 Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

Lingkungan · 12 Nov 2020 04:25 WIB

Elang Siberia Ditemukan Terluka di Krucil


					Elang Siberia Ditemukan Terluka di Krucil Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Seekor burung elang sikep-madu Asia atau Oriental honey buzzard (OHB) berhasil diselamatkan dari rumah seorang warga di dusun Kalimanguk, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Karena kondisinya mengkhawatirkan satwa liar dilindungi itu kemudian dibawa menuju kandang transit Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur guna mendapatkan tindakan dan penanganan lebih lanjut, pada Rabu (11/10/2020).

Plh. Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo, Wiwin Sepiastini mengemukakan bahwa Kondisi OHB saat dievakuasi dalam keadaan lemah dan sakit sehingga perlu segera dilakukan tindakan medis oleh dokter hewan.

“Menurut informasi dari dokter yang menangani luka di dada OHB tersebut luka bekas berkelahi, dan diduga lukanya sudah lama dan dalam,” jelas Wiwin.

Ia menambahkan, penyelamatan satwa liar ini bermula dari laporan warga desa Kalianan kepada komunitas fotografer satwa liar Probolinggo (5:Am Wildlife Photography) yang kemudian berkoordinasi dengan pihaknya untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami sangat mengapresiasi adanya laporan temuan tersebut dan masyarakat yg telah melakukan penyelamatan terhadap satwa liar dilindungi. Petugas kami terbatas dan kami tidak bisa berjalan sendiri dalam melakukan kegiatan penyelamatan satwa,” paparnya.

Anggota komunitas 5:am_wildlifephotography, Nur Akhmad menyebut, saat ini Indonesia sedang menjadi jalur perlintasan dan persinggahan bagi banyak spesies burung yang sedang terbang bermigrasi untuk menyambung hidup. OHB adalah satu dari banyak spesies yang bisa dijumpai di saat musim migrasi.

“Fenomena unik kelompok burung yang terbang ribuan kilometer dan singgah di Indonesia, sampai saat ini juga masih bisa diamati di wilayah Probolinggo setiap tahunnya. Untuk Raptor migran asal Siberia ini selain di Krucil, kami juga sering menjumpai di kawasan mangrove Probolinggo,” ulas pria yang disapa Inung ini.

Dijelaskan Inung, banyak spesies yang menggantungkan hidupnya di alam Probolinggo. Ia menyampaikan terimakasih atas kepedulian pemerhati lingkungan dan komunitas pecinta satwa, yang turut menjaga kelestarian hutan dan burung migran tersebut.

“Sehingga fenomena ekologi yang telah berlangsung jutaan tahun lalu ini bisa terus dinikmati oleh generasi – generasi selanjutnya,” tandas pria yang juga Perangkat Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan ini. (*)


Editor : Efendi Muhamad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan