Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Regional · 8 Nov 2020 09:09 WIB

PCNU Kota Kraksaan Dilantik, Hasan Aminuddin; Teladanilah Kiai Mutawakkil


					PCNU Kota Kraksaan Dilantik, Hasan Aminuddin; Teladanilah Kiai Mutawakkil Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, masa bakti 2020-2025 dilantik, Minggu (8/11/2020). Pelantikan dipimpin Wakil Ro’is Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Hasan Mutawakkil Alallah.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, para pengurus yang dilantik mencapai 370 dari 400 undangan yang disebar. Selain pengurus PCNU Kota Kraksaan, pengurus badan otonom (banom) dibawahnya, seperti Lakpesdam dan LBH NU, juga dilantik.

Pelantikan ini merupakan tindaklanjut pasca konferensi cabang (konfercab) ke-13 yang digelar pada 30 Agustus lalu. Kala itu, KH. Wasik Hannan terpilih sebagai Rais Syuriah, sedangkan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan dinakhodai oleh KH Syihabuddin Sholeh.

“Selamat bekerja dan berjuang untuk NU. Berjuang untuk NU harus ikhlas, istiqamah dan amanah,” pesan Kiai Mutawakkil kepada para terlantik.

PELANTIKAN : Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, masa bakti 2020-2025 dilantik, (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Mustasyar PCNU Kota Kraksaan, Hasan Aminuddin dalam pidatonya menyebut, pengurus yang baru dilantik harus bisa meneladani KH. Moh. Hasan Mutawakkil Allah dalam berjuang dan membesarkan NU.

Menurut Hasan, Kiai Mutawakkil merupakan sosok yang ikhlas dan tanpa pamrih saat berjuang di NU. Salah satu contohnya, kata dia, saat Kiai Mutawakkil menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim 2 periode berturut-turut.

Dikatakan Hasan, Kiai Mutawakkil tidak pernah mengambil bisyaroh (Ongkos) saat menghadiri undangan ataupun acara NU dari tingkat PCNU, MWC NU hingga tingkat ranting di wilayah Jawa Timur.

“Kenapa saya tahu kalau Kiai Mutawakkil tidak pernah menerima bisyaroh ketika diundang dalam acara NU, karena saya selalu menanyakan kepada tuan rumahnya, apakah kiai menerima? ternyata jawabannya, beliau selalu menolak,” cerita Hasan.

Ketua Tanfidziah PCNU Kota Kraksaan, KH. Syihabufdin Sholeh menyampaikan, sudah seharusnya rekam jejak Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan itu, menjadi percontohan bagi pengurus terlantik maupun kader muda NU.

“Jangan sesekali mencari kehidupan atau mengharapkan sesuatu di NU tapi bagaimana caranya memberikan kehidupan ke NU, memajukan NU, membuat besar NU dan membuat NU indah dengan kontribusi kita,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Regional