Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Sosial · 7 Nov 2020 15:32 WIB

Balita Idap Penyakit Langka, tak Mampu Berobat


					Balita Idap Penyakit Langka, tak Mampu Berobat Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Pada umumnya, anak yang sudah berumur 2 tahun sudah dapat melakukan beberapa hal seperti berdiri, bermain, juga berbicara dan mendengar sesuai perkembangan usianya.

Namun, hal itu berbeda dengan apa yang dialami oleh Anindya Aulia Sifa (2), putri dari Yaniar Putantri (34) warga Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan.

Sehari-hari, gadis kecil ini hanya bisa terbaring di tempat tidur. Bersama ibunya, ia tinggal di rumah sederhana, dengan makan sehari-hari yang juga amat sederhana.

Saat ditemui PANTURA7.com di rumahnya, Yaniar bercerita panjang lebar mengenai keadaan anak keduanya tersebut. Menurutnya, saat Aulia dilahirkan dan mulai tumbuh berkembang, ia termasuk anak normal seperti anak di usianya.

Meski dengan mata berkaca-kaca Yaniar terus melanjutkan ceritanya, “Dulu sudah bisa berbicara layaknya anak normal. Bahkan ia juga berguling-guling di kasur bersama mainannya,” kenang Yaniar.

Namun saat Aulia menapaki usia 15 – 24 bulan, kondisinya mulai tidak wajar. Bahkan beberapa bagian dalam tubuhnya, mulai tidak berfungsi secara normal.

Pada Desember 2019 lalu, yaitu saat kondisi sang anak mulai memprihatinkan, Yanuar yang saat itu masih bekerja di salah satu perusahaan simpan-pinjam di Kota Pasuruan, memberanikan diri untuk berhenti bekerja dan memilih merawat anaknya.

Lantaran sudak bekerja, akhirnya Yaniar hanya mengandalkan biaya hidup pada suaminya, Teguh Lesdianto (34) yang bekerja sebagai tukang sedot tinja.

Yaniar terus bercerita, bahwa penyakit yang dialami anak keduanya itu hampir sama dengan riwayat penyakit yang dialami anak pertamanya, Raisya Ramadhana Khoirunnisa (5) yang sudah meninggal akibat terdiagnosa kelumpuhan otak (Cerebral Palsy).

“Kakanya dulu mengalami penglihatan yang berangsur-angsur menurun. Kalau Aulia saat diperiksakan terdiagnosa terlambat pertumbuhannya juga bahasa kognitifnya,” Yaniar melanjutkan ceritanya dengan meneteskan air mata.

Ia, kala itu, disarankan oleh dokter untuk berobat ke Jakarta karena di Pasuruan uji laboratoriumnya sangat terbatas. Dengan pernyataan mengagetkan ditambah kondisi pandemi Covid-19 , sebingga Yaniar terus berusaha mencari solusi agar anaknya bisa sembuh dari penyakit langka yang diderita.

“Pengobatan tersebut harus ke luar negeri dengan biaya Rp.15 juta untuk pengiriman cek genetik. Nantinya dari Kota Pasuruan juga menfasilitasi. Saran dari dokter untuk menenggakan diagnosa,” tutup wanita yang tinggal di rumah sewa ini. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial