Menu

Mode Gelap
Solar Tumpah di Jalan, Warga Berebut Tanpa Peduli Bahaya dan Aturan Musim Kemarau Tiba, Waspadai Karhutla di Kawasan Gunung Bromo Ninik Ira Wibawati Akan Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Tunjuk Pj. Sekda Jambret Bercelurit Lukai Korban di Kota Pasuruan, Polisi Buru Pelaku Jember Fashion Carnival 2025 Usung Tema Lingkungan, Akan Hadirkan 2 Ribu Peserta Kantor Desa Alun-alun, Lumajang Dibobol Pencuri, Dua Motor Amblas

Wisata · 28 Okt 2020 07:37 WIB

Liburan Panjang, Pengunjung TWSL Sepi


					Liburan Panjang, Pengunjung TWSL Sepi Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Tingkat kunjungan di kebun binatang mini (Taman Wisata Studi Lingkungan) Kota Probolinggo tidak terpengaruh libur panjang akhir Oktober ini. Hari pertama long weekend, Rabu (28/10/2020) pengunjung TWSL sepi.

Destinasi wisata di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan itu tidak mengalami lonjakan pengunjung.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa, pengunjung yang datang ke TWSL tidak ada lonjakan yang siginifikan meski saat liburan seperti ini.

“Kunjungan wisatawan masih seperti biasa seperti hari sebelumnya, maklum kondisinya masih pandemi Covid- 19. Sampai siang ini masih sepi, tidak seperti hari-hari di akhir pekan biasanya, kondisinya ini termasuk sepi,” katanya, Rabu.

Biasanya, kata Rachmadeta, memasuki libur panjang TWSL bisa menerima hingga lebih dari 100 pengunjung per hari. Namun kini di loket masuk pun tidak terjadi antrean pengunjung.

Meski begitu, setiap pengunjung yang masuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dengan dicek suhu tubuh dan menggunakan masker.

Petugas loket juga menganjurkan para pengunjung untuk terlebih dahulu mencuci tangan di wastafel yang disediakan.

Deta panggilan akrabnya, menyebut, kunjungan wisatawan berdasarkan data sejak minggu pertama hingga hari ini, hanya terdapat ratusan orang. Itupun dari kalangan anak-anak sampai dewasa.

“Semua wistawan domestik saja yang datang ke sini,” ujarnya.

Sementara dari pantauan, tidak ada penambahan satwa di TWSL. Bahkan satwa yang dipelihara hanya satwa lokal seperti harimau, biawak, beberapa jenis burung dan hewan lainnya.

Salah satu pengunjung, Nanik mengatakan, menyempatkan bersantai bersama keluarga sambil melihat beberapa binatang koleksi milik TWSL ini. “Daripada jauh- jauh, ini kan masih dalam situasi pandemi, antisipasi lah,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 142 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan