Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Wisata · 27 Okt 2020 09:18 WIB

Jelang Libur Panjang, Pengelola Wisata Waspada


					Jelang Libur Panjang, Pengelola Wisata Waspada Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan akhir pekan, pengelola tempat-tempat wisata diminta tetap waspada. Kewaspadaan itu terkait dengan kemungkinan banyaknya pengunjung yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo pun meminta pengelola tempat-tempat wisata memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait antisipasi libur panjang nanti,” ungkap Kepala Dispopar, Budi Krisyanto, Selasa (27/10/2020).

Dikatakan sejak merebaknya Covid-19, pemerintah telah meminta seluruh pengelola objek wisata menyiapkan sarana prasaran protokol kesehatan. Di antaranya, tempat mencuci tangan, thermo gun di pintu masuk, hand sanitizer.

Selain itu petugas dan pengunjung wajib mengenakan masker. Semua pengunjung juga dicek suhu tubuhnya.

“Seluruh objek wisata telah menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan SOP-nya,” tegas Budi Kris, panggilan akrab Budi Krisyanto.

Sementara itu meski bukan pengelola objek wisata, Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Arif Wahyudi juga siap menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung pelabuhan. Soalnya, banyak warga yang bermaksud wisata “berendam” di laut (kumkum) di kawasan PPP Mayangan.

Belum lagi warga yang memang bekerja di sektor perikanan seperti nelayan, anak buah kapal, kuli angkut, hingga pedagang ikan. Selama ini PPP Mayangan selalu ramai setiap hari.

“Kami tidak ingin PPP Mayangan sebagai tempat warga berendam menjadi klaster penyebaran Covid-19 dan kami terus melakukan pengawasan maupun evaluasi,” ujar Arif. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan