PANGGUNGREJO-PANTURA7.com, Pelabuhan Kota Pasuruan, walaupun tak seramai di zaman keemasannya yang dikenal dengan nama Tanjung Tembikar, namun tetap menjadi tempat nongkrong favorit bagi muda-mudi menghabiskan libur akhir pekan.
Dari pantauan PANTURA7.com di sepanjang pelabuhan, tepatnya di sepanjang Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, nampak banyak anak muda nongkrong, Sabtu (24/10/20).
Sembari menikmati hidangan jualan pedagang kaki lima (angkringan) yang melapak , mereka saling bercengkerama satu sama lain. Mereka begitu menikmati nongkrong di pelabuhan, serasa berbeda dibandingkan tempat lainnya.
“Ngopi di sini sangat nyaman, tidak seperti di cafe-cafe mewah yang begitu-begitu saja, di sini rasanya lebih segar dengan semilir angin laut,” aku M. Iqbal Ghozali, salah satu pengunjung setia pelabuhan.
Walaupun demikian, lanjutnya, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, ia dan pengunjung lain tetap patuhi protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, cuci tangan, dan sebisa mungkin menjaga jarak.
Tidak hanya nongkrong, sembari minum kopi mereka juga berdiskusi bersama teman-teman mahasiswa yang lain, “Kita sering ke sini, apalagi akhir pekan. Ya ngopi, ya diskusi,” tambah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Pasuruan ini.
Diketahui, pelabuhan Pasuruan dahulu adalah pelabuhan terbesar di pulau Jawa. Pada abad ke – 19 juga menjadi pelabuhan terbesar dalam perniagaan di berbagai bidang dengan nama Tanjung Tembikar.
Seiring berjalannya waktu, Pelabuhan Pasuruan kehilangan masa keemasannya dan hanya menjadi tempat perahu para nelayan daerah berlabuh. (*)
Editor :Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT
