Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Religi & Pesantren · 22 Okt 2020 07:25 WIB

HSN 2020, Kiai Mutawakkil; Santri Harus Tebar Kebaikan di Medsos


					HSN 2020, Kiai Mutawakkil; Santri Harus Tebar Kebaikan di Medsos Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2020 di Kabupaten Probolinggo, tetap meriah dan khidmad ditengah pandemi Covid-19. Selain instansi pemerintahan, pondok pesantren juga menggelar upacara HSN secara serentak, Kamis (22/10/2020) pagi.
 
Salah satunya Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan. Salah satu pesantren tertua di tanah air ini juga menggelar upacara HSN 2020 yang diikuti oleh sedikitnya seribuan peserta.
 
Pengasuh PZH Genggong, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dalam amanatnya menyampaikan, pandemi merupakan puisi kasih sayang yang indah, ayat-ayat cinta dari Allah agar masyarakat pandai bersyukur. “Untuk meningkatkan ibadah,” tutur Kiai Mutawakkil.
 
Oleh karenanya, lanjut Kiai Mutawakkil, meski pandemi peringatan hari santri harus tetap digalakkan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.

“Sumbangsih pesantren untuk Indonesia tidak hanya di jaman penjajah. Tapi dari jaman kerajaan, penjajahan belanda, orde lama, orde baru, reformasi hingga milenial ini,” papar kiai kharismatik ini.

Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini menambahkan, rekam sejarah telah membuktikan darma bakti santri dalam mewujudkan cita-cita baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.

“Para sesupuh kita, telah mewakafkan dirinya untuk merebut kemerdekaan,” tegasnya.
 
Ia lantas berpesan agar santri juga aktif di media sosial (medsos) dan menjadi teladan bagi netizen melalui postingan yang edukatif, santun dan menyejukkan.

“Dengan progres kemampuan kitab kuning, santri dapat menyebarkan pemikiran ulama salaf,” pesannya.
 
Untuk mencapai hal tersebut, ia meminta agar santri mentradisikan budaya literasi dan produktif menulis. “Dengan begitu, santri akan lebih luas dalam menyebarkan kebaikan pada masyarakat sekarang ini,” pungkas Kiai Mutawakkil. (*)



Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren