Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 13 Okt 2020 15:10 WIB

Terpapar Hujan, Produksi Garam Mejan


					Terpapar Hujan, Produksi Garam Mejan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa hari terakhir, membuat petani garam gusar. Pasalnya, kristalisasi air laut menjadi garam terhambat.

Keresahan petani garam, tak terkecuali dirasakan oleh produsen garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Kristalisasi garam yang biasanya hanya butuh waktu dua hari, kini memakan waktu lebih lama.

“Kini para petani harus menunggu 4 sampai 5 hari untuk panen. Hujan menjadi masalah utama, masa panen jadi lebih lama,” kata Ketua Kelompok Petambak Garam Kalibuntu Sejahtera, Suparyono, Selasa (13/10/2020).

Padahal sebelumnya, lanjut Suparyono, garam produksi para petani Kabupaten Probolinggo, banyak diminati pedagang dari luar daerah karena dinilai lebih jernih. Harga jual garam, juga cukup bersahabat dibandingkan pertengahan tahun 2020 lalu.

“Dulu waktu Kabupaten Probolinggo zona merah, tidak ada pesanan dari luar daerah. Tapi sekarang Kabupaten Lumajang dan sekitarnya, sudah pesan lagi, tapi persoalannya kristalisasi garam terkendala hujan,” jelas dia.

Menurut Suparyono, harga jual garam saat ini berada di kisaran Rp 400 sampai Rp 500 ribu per ton. Jika takarannya disederhanakan, harga garam  per kilogram, berada di kisaran Rp 400 hingga Rp 450.

“Tidak bisa diprediksi harganya, tapi saat ini harganya masih lumayan (mahal). Semoga saja tetap dengan harga segitu atau naik lagi,” pungkas dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi