Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 9 Okt 2020 16:08 WIB

Tolak UU Omnibus Law di Pasuruan Berakhir Bentrok


					Tolak UU Omnibus Law di Pasuruan Berakhir Bentrok Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Gelombang penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja berlanjut. Kali ini massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Pasuruan Bersatu (ARPB) melurug kantor DPRD Kota Pasuruan, Jumat (09/10/2020).

Kedatangan mereka di kantor dewan, Jl. Balaikota, Kelurahan Kandangsapi, Kecamatan Panggungrejo, disambut oleh sekitar 150 orang personil kepolisian yang menggunakan perangkat keamanan lengkap, termasul water canon.

Tak lama setelah para orator aksi menyampaikan aspirasinya, sekitar pukul 15.00 WIB, kericuhan pecah. Massa terlibat aksi saling dorong hingga lempar batu ke arah aparat kepolisian.

Aksi massa membuat petugas bergegas membentuk formasi guna memukul mundur massa. Selain itu, gas air mata disemprotkan ke pusat kerumunan.

Tak hanya itu, massa aksi juga membakar ban bekas di perempatan Jl. Veteran yang mengakibatkan akses jalan raya pantura lumpuh total.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Firdaus Putra mengatakan, kericuhan pecah karena beberapa pengunjuk rasa bergerak diluar koordinasi. Padahal, korlap di masing-masing aliansi sudah ditentukan.

“Jika ada tindakan yang keluar dari konsep, maka bukan tanggungjawab kami. Garis besarnya adalah kita tolak Omnibus Law, karena di dalamnya ada sentralisasi kewenangan dan kekuasaan otoriter,” tandasnya.

Massa aksi akhirnya dapat dikendalikan sesaat setelah Ketua DPRD dan Kapolres Pasuruan Kota turun jalan, guna memberi pemahaman dan menenangkan massa.

“Kericuhan terjadi karena massa aksi sangat banyak dan sulit dikondisikan. Ada mis komunikasi,” terang Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan menyebut, pihaknya menerima aspirasi massa dan akan meneruskannya hingga ke DPR-RI. “Kami sudah terima dan kami juga mendukung langkah mereka,” tegas Ismail. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa