Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Peristiwa · 9 Okt 2020 16:08 WIB

Tolak UU Omnibus Law di Pasuruan Berakhir Bentrok


					Tolak UU Omnibus Law di Pasuruan Berakhir Bentrok Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Gelombang penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja berlanjut. Kali ini massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Pasuruan Bersatu (ARPB) melurug kantor DPRD Kota Pasuruan, Jumat (09/10/2020).

Kedatangan mereka di kantor dewan, Jl. Balaikota, Kelurahan Kandangsapi, Kecamatan Panggungrejo, disambut oleh sekitar 150 orang personil kepolisian yang menggunakan perangkat keamanan lengkap, termasul water canon.

Tak lama setelah para orator aksi menyampaikan aspirasinya, sekitar pukul 15.00 WIB, kericuhan pecah. Massa terlibat aksi saling dorong hingga lempar batu ke arah aparat kepolisian.

Aksi massa membuat petugas bergegas membentuk formasi guna memukul mundur massa. Selain itu, gas air mata disemprotkan ke pusat kerumunan.

Tak hanya itu, massa aksi juga membakar ban bekas di perempatan Jl. Veteran yang mengakibatkan akses jalan raya pantura lumpuh total.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Firdaus Putra mengatakan, kericuhan pecah karena beberapa pengunjuk rasa bergerak diluar koordinasi. Padahal, korlap di masing-masing aliansi sudah ditentukan.

“Jika ada tindakan yang keluar dari konsep, maka bukan tanggungjawab kami. Garis besarnya adalah kita tolak Omnibus Law, karena di dalamnya ada sentralisasi kewenangan dan kekuasaan otoriter,” tandasnya.

Massa aksi akhirnya dapat dikendalikan sesaat setelah Ketua DPRD dan Kapolres Pasuruan Kota turun jalan, guna memberi pemahaman dan menenangkan massa.

“Kericuhan terjadi karena massa aksi sangat banyak dan sulit dikondisikan. Ada mis komunikasi,” terang Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan menyebut, pihaknya menerima aspirasi massa dan akan meneruskannya hingga ke DPR-RI. “Kami sudah terima dan kami juga mendukung langkah mereka,” tegas Ismail. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Kebakaran Landa Pasar Baru Pandaan, Puluhan Lapak Terbakar

29 Agustus 2025 - 04:45 WIB

Trending di Peristiwa