Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 10 Sep 2020 07:30 WIB

Nasib Piala Adipura tak Jelas, Pemkab Was-was


					Nasib Piala Adipura tak Jelas, Pemkab Was-was Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Melewati paruh tahun 2020, penghargaan rutin Piala Adipura yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, tak jelas nasibnya. Padahal tahun lalu, pengumuman pemenang sudah bisa dilakukan pada awal tahun.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo was-was. Sebab biasanya, Kabupaten Probolinggo menyabet setidaknya satu penghargaan melalui Kota Kraksaan, yang memenangi Piala Adipura kategori kota kecil.

Kepala Dinas DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurhayadi mengatakan, sejak tahun 2008, Kota Kraksaan hanya gagal 2 kali meraih penghargaan tersebut. Terhitung sejak penghargaan kota kecil terbersih diberlakukan, yakni pada tahun 2008 silam.

“Tidak dapat 2 kali sejak tahun 2008 untuk kategori kota kecil, pertama di tahun 2011 dan 5 tahun kemudian atau tahun 2016. Selain 2 tahun itu, piala adipura selalu kami raih,” kata Dwijoko, Kamis (10/9/2020).

Padahal, lanjut mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini, penilaian piala adipura sudah dilakukan oleh delegasi KLHK. Namun, hingga saat ini kelanjutan penghargaan kebersihan kota itu masih absurd.

“Penilaian sudah sejak Maret lalu, tapi sampai sekarang kami masih belum mendapatkan info. Pemenangnya mana atau memang tahun ini tidak ada karena faktor apa, kami juga tidak tahu,” jelas Dwijoko.

Tidak jelasnya keberlangsungan piala adipura, sambung Dwijoko, membuatnya kebingungan. Sementara informasi perihal penghargaan rutinan tersebut tak kunjung ia dapat dari KLHK RI.

“Entah karena dampak Covid-19 atau karena hari Lingkungan Hidup sudah lewat, kami masih belum tahu juga. Penilaian (penghargaan) adipura ini berupa kebersihan taman-taman, lingkungan pasar dan yang lainnya,” ungkap dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan