Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Kesehatan · 20 Agu 2020 16:42 WIB

Pabrik Rokok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 42 Karyawan Terpapar


					Pabrik Rokok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 42 Karyawan Terpapar Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kian masif. Bahkan sebuah pabrik rokok yang berlokasi di Kecamatan Paiton menjadi klaster baru penyebaran virus asal Tiongkok tersebut. 

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan, ada 42 karyawan di pabrik PT GG Paiton, yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dua hari yang lalu kami mendapatkan informasi bahwa ada 42, tapi informasi itu dari Jakarta, dari (pabrik) pusatdan belum ada data rinci. Setelah satu hari baru ada data, yang betul-betul masyarakat Kabupaten Probolinggo 31 orang,” kata Ugas, Kamis (20/8/2020) 

Sisanya, imbuh Ugas, sebanyak 11 orang karyawan positif Covid-19 berasal dari luar kota. Mereka kini telah ditangani oleh gugus tugas Covid-19 daerah asal.  

“Untuk 31 karyawan yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, saat ini dirawat di rumah sehat di Kecamatan Dringu,” ujar Ugas.

Puluhan karyawan itu, jelasnya, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pihak pabrik melakukan tes swab mandiri, beberapa hari lalu. Setelah hasil tes swab keluar, mereka menyerahkan pasien positif Covid-19 kepada Pemkab Probolinggo. 

“Pihak perusahaan menyerahkan kepada gugus tugas Kabupaten Probolinggo untuk dirawat sampai sembuh. Karena itu, 42 karyawan itu kita swab ulang hari ini,” Ugas menjelaskan.  

Karena berdasarkan tes swab mandiri, maka dikatakan Ugas, 31 pasien belum dimasukkan ke dalam data grafis harian pasien positif Covid-19 Kabupaten Probolinggo. “Data itu akan dimasukkan setelah hasil tes swab lanjutan keluar,” paparnya. 

Langkah lain yang diambil gugus tugas, jelasnya, berkoordinasi secara intensif dengan pihak perusahaan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun karena pertimbangan ekonomi, pabrik tidak disarankan ditutup.

“Kami tidak menyarankan pabrik rokok tersebut tutupsementara, namun koordinasi terus dilakukan,” ia menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan