Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Kesehatan · 6 Agu 2020 09:01 WIB

Pasien Covid-19 Klaster Rumah Makan Bertambah, Kini jadi 15 Orang


					Pasien Covid-19 Klaster Rumah Makan Bertambah, Kini jadi 15 Orang Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster rumah makan Rawon Nguling yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten bertambah. Dari sebelumnya 8 orang, kini menjadi 15 pasien.

Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, tambahan kasus baru itu berasal dari 24 karyawan rumah makan, yang sebelumnya dites swab.

“Ada tujuh orang dari 24 karyawan yang hasilnya positif Covid-19. Dengan demikian, maka total sekarang pasien yang terkonfirmasi 15 orang,” terang dr. Anang, Kamis (6/8/2020).

Sementara 17 karyawan lain, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu, hasilnya negatif. Mereka kini menjalani isolasi di sebuah rumah sehat milik pemerintah daerah.

“Tujuh pasien baru ini dirawat di ruang isolasi khusus kasus Covid-19. Tracing dan pengawasan ketat tentu kami lakukan,” tandas dia.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan tes swab, 8 orang keluarga rumah makan Rawon Nguling dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, dua orang telah meninggal, yakni pemilik NW dan anaknya, RJ.

Dengan tambahan 7 pasien baru, maka total kasus positif dari klaster Rawon Nguling menjadi 15 orang. Kondisi 13 pasien dinyatakan sehat namun harus menjalani isolasi setidaknya selama 14 hari.

Tim Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, selain melakukan tracing dan pengawasan ketat, juga telah melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar rumah makan.

Bahkan rumah makan di pinggir jalur pantura itu telah ditutup sejak sepekan lalu. Langkah ini ditempuh guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Tiongkok itu. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan