Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Kesehatan · 6 Agu 2020 09:01 WIB

Pasien Covid-19 Klaster Rumah Makan Bertambah, Kini jadi 15 Orang


					Pasien Covid-19 Klaster Rumah Makan Bertambah, Kini jadi 15 Orang Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster rumah makan Rawon Nguling yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten bertambah. Dari sebelumnya 8 orang, kini menjadi 15 pasien.

Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, tambahan kasus baru itu berasal dari 24 karyawan rumah makan, yang sebelumnya dites swab.

“Ada tujuh orang dari 24 karyawan yang hasilnya positif Covid-19. Dengan demikian, maka total sekarang pasien yang terkonfirmasi 15 orang,” terang dr. Anang, Kamis (6/8/2020).

Sementara 17 karyawan lain, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu, hasilnya negatif. Mereka kini menjalani isolasi di sebuah rumah sehat milik pemerintah daerah.

“Tujuh pasien baru ini dirawat di ruang isolasi khusus kasus Covid-19. Tracing dan pengawasan ketat tentu kami lakukan,” tandas dia.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan tes swab, 8 orang keluarga rumah makan Rawon Nguling dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, dua orang telah meninggal, yakni pemilik NW dan anaknya, RJ.

Dengan tambahan 7 pasien baru, maka total kasus positif dari klaster Rawon Nguling menjadi 15 orang. Kondisi 13 pasien dinyatakan sehat namun harus menjalani isolasi setidaknya selama 14 hari.

Tim Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, selain melakukan tracing dan pengawasan ketat, juga telah melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar rumah makan.

Bahkan rumah makan di pinggir jalur pantura itu telah ditutup sejak sepekan lalu. Langkah ini ditempuh guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Tiongkok itu. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan