Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 22 Jul 2020 12:04 WIB

Penjualan Hewan Kurban Anjlok, Pedagang Dadakan Disorot


					Penjualan Hewan Kurban Anjlok, Pedagang Dadakan Disorot Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Hari Raya Idul Adha 1441 H tinggal menghitung hari. Meski demikian, penjualan hewan kurban masih lesu. Pedagang menuding, kondisi ini terjadi merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Muhammad Rozaqi, salah seorang pedagang hewan kurban mengatakan, dampak pandemi sangat merugikan pedagang. Baru kali ini, ujar dia, hewan kurban jualannya tak laku-laku meski momentum Idul Adha sudah didepan mata.

“Tidak habis pikir saja, biasanya 2 pekan sebelum hari raya idul adha sudah banyak masyarakat mencari hewan kurban, tapi sekarang drastis. Ditambah lagi munculnya pedagang dadakan, kian rugi,” kata Rozaqi, Rabu (22/7/2020).

Padahal, menurut Rozaqi, harga hewan kurban baik itu sapi, domba ataupun kambing terbilang turun. Akan tetapi jumlah peminat juga ikut-ikutan merosot.

Hal ini, keluhnya, membuat Rozaqi semakin bingung untuk mengembalikan modal usaha yang sudah dikeluarkan. Sejauh inu, baru 3 ekor sapi dagangannya laku terjual.

“Itupun saya sudah jual rugi, saya kira bakal datang pembeli lainnya tapi sampai saat ini malah tidak ada. Padahal sepekan lagi sudah hari raya kurban,” curhat pria asal Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk ini.

Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo lebih memperhatikan nasib para pedagang hewan. Salah satunya, dengan menertibkan para pedagang liar yang berjualan hewan kurban di pinggir jalan.

“Protokol kesehatan padahal sudah kami terapkan saat berjualan di pasar, karena menjadi syarat dari pemerintah agar pasar hewan dibuka kembali. Tetapi apakah sudah diberlakukan juga kepada pedagang hewan dadakan,” kecamnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi