Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Ekonomi · 22 Jul 2020 12:04 WIB

Penjualan Hewan Kurban Anjlok, Pedagang Dadakan Disorot


					Penjualan Hewan Kurban Anjlok, Pedagang Dadakan Disorot Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Hari Raya Idul Adha 1441 H tinggal menghitung hari. Meski demikian, penjualan hewan kurban masih lesu. Pedagang menuding, kondisi ini terjadi merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Muhammad Rozaqi, salah seorang pedagang hewan kurban mengatakan, dampak pandemi sangat merugikan pedagang. Baru kali ini, ujar dia, hewan kurban jualannya tak laku-laku meski momentum Idul Adha sudah didepan mata.

“Tidak habis pikir saja, biasanya 2 pekan sebelum hari raya idul adha sudah banyak masyarakat mencari hewan kurban, tapi sekarang drastis. Ditambah lagi munculnya pedagang dadakan, kian rugi,” kata Rozaqi, Rabu (22/7/2020).

Padahal, menurut Rozaqi, harga hewan kurban baik itu sapi, domba ataupun kambing terbilang turun. Akan tetapi jumlah peminat juga ikut-ikutan merosot.

Hal ini, keluhnya, membuat Rozaqi semakin bingung untuk mengembalikan modal usaha yang sudah dikeluarkan. Sejauh inu, baru 3 ekor sapi dagangannya laku terjual.

“Itupun saya sudah jual rugi, saya kira bakal datang pembeli lainnya tapi sampai saat ini malah tidak ada. Padahal sepekan lagi sudah hari raya kurban,” curhat pria asal Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk ini.

Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo lebih memperhatikan nasib para pedagang hewan. Salah satunya, dengan menertibkan para pedagang liar yang berjualan hewan kurban di pinggir jalan.

“Protokol kesehatan padahal sudah kami terapkan saat berjualan di pasar, karena menjadi syarat dari pemerintah agar pasar hewan dibuka kembali. Tetapi apakah sudah diberlakukan juga kepada pedagang hewan dadakan,” kecamnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi