Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Lingkungan · 19 Jul 2020 09:01 WIB

Rawa Kotor Disulap Jadi Kolam Ikan Air Tawar


					Rawa Kotor Disulap Jadi Kolam Ikan Air Tawar Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Ada terobosan cerdas dilakukan warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo demi meningkatkan ekonomi dan kebersihan lingkungan. Warga Dusun Karang Tengah di RT 05/RW 02 itu memanfaatkan rawa-rawa tidak terawat untuk dijadikan kolam ikan air tawar.

Rawa-rawa yang selama ini ditumbuhi semak belukar dan eceng gondok oleh Rachmad (45) bersama warga sekitar disulap menjadi kolam ikan koi. Kendati pengerjaannya butuh tenaga ekstra karena rawa-rawa itu harus dibendung dengan tanah timbun terlebih dahulu.

“Membuat bendungan untuk satu kolam membutuhkan waktu satu bulan, soalnya rawa-rawa itu tergolong dalam, ada sekitar satu meter dalamnya,” katanya, Minggu, (19/7/2020).

Bendungan yang difungsikan sebagai pematang kolam dibuat dengan modal peralatan sederhana seperti cangkul, sabit dan lainnya. Mereka bekerja keras setiap hari mulai usai subuh hingga sore. “Alhamdulillah 10 kolam sudah rampung,” kata Rachmad.

Tinggallah pekerjaan teknis memelihara ikan air tawar di kolam bekas rawa-rawa itu, yang diakuinya tak kalah sulit. “Ada sepuluh kolam sudah kami isi ikan koi, sedangkan di sekitar kolam ditanami berbagai jenis sayuran untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Rachmad.

Selama ini, rawa-rawa itu tidak dimanfaatkan. Awalnya mereka juga pesimis bisa membuat kolam untuk memelihara ikan air tawar jenis koi, tapi karena tuntutan kebutuhan hidup dan juga lingkungan biar bersih dia harus lakukan.

“Dengan penuh keyakinan saya lakukan, ternyata sekarang sudah terbentuk 10 kolam.Berjalan kurang lebih 7 bulan dan hasilnya saat panen pertama hasilnya belum seberapa, tapi sudah lumayan bisa untuk memelihara ikan koi di sana,” jelasnya.

Sementara itu warga lain, Rizal (37) meyakini usahanya itu prospektif. Saat ini potensi pasar ikan kolam terutama koi lumayan bagus,harga pakannya pun tidak mahal.

Cukup 2 kilogram/bulan dalam satu kolam dengan diisi 300 bibit ekor ikan koi. “Beruntung, selain pakan buatan, terdapat pakan alami seperti lumut di kolam,” tuturnya.

Mereka berharap pemerintah ikut peduli terhadap pembudidaya ikan koi, agar usahanya bertambah meningkat. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 179 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan