Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Religi & Pesantren · 11 Jul 2020 12:22 WIB

Dengan Protokol Kesehatan, Santri Nurul Jadid Diberangkatkan


					Dengan Protokol Kesehatan, Santri Nurul Jadid Diberangkatkan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Setelah menjalani rapid test pemeriksaan anti bodi secara gratis, para santri Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo bertolak ke pesantren. Mereka berkumpul di halaman RS NU Jalan Mastrip untuk kemudian dilepas oleh Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Sabtu (11/7/2020).

Pemberangkatan santri “kloter” 2 ini diikuti sebanyak 40 santri dengan menggunakan lima minibus. Tampak hadir alumni sepuh Nurul Jadid, Kiai Al Qof, anggota DPRD Kota Probolinggo Hamid Rusdi dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Umil Sulistyoningsih.

Ketua Panitia yang juga Alumnus Ponpes Nurul Jadid, M. Faruk Yunus mengatakan, santri sangat diharapkan perannya di masyarakat. Maka setiap santri harus serius belajar, taat pada guru dan senantiasa mendoakan bapak dan ibu.

“Kita para santri ini dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya dalam urusan keagamaan. Setiap saat negara pun membutuhkan. Mari belajar serius.Taati guru. Doakan orangtuamu. Semoga ilmu kalian bermanfaat,” ucapnya di sela-sela pemberangkatan.

Sebelum berangkat semua tas bawaan para santri disemprot oleh petugas dengan menggunakan cairan disinfektan.

Dalam sambutannya, walikota Habib Hadi meminta saat mengirim ke pondok jangan hari Jumat dan melakukan salat Jumat di sana. “Bukan karena apa, semata-mata demi menjaga lingkungan pondok betul-betul steril dari virus demi kebaikan kita semua,” katanya.

Habib berpesan, santri dituntut untuk menimba ilmu dan menjadi harapan keluarga. Selama kembali ke pondok santri diharapkan semangat belajar, menjalankan protokol kesehatan. Saat keluar lingkungan pondok harus bisa menjaga diri. Jangan sampai lengah dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.

“Orangtua mana yang tidak sayang. Justru karena sayang orangtua ingin memberi bekal agama. Semangat ya, semoga diberi kelancaran dan kesuksesan yang nantinya membuat orangtua tersenyum bangga di dunia dan akhirat,” harap Habib Hadi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Trending di Pemerintahan