Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Religi & Pesantren · 11 Jul 2020 12:22 WIB

Dengan Protokol Kesehatan, Santri Nurul Jadid Diberangkatkan


					Dengan Protokol Kesehatan, Santri Nurul Jadid Diberangkatkan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Setelah menjalani rapid test pemeriksaan anti bodi secara gratis, para santri Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo bertolak ke pesantren. Mereka berkumpul di halaman RS NU Jalan Mastrip untuk kemudian dilepas oleh Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Sabtu (11/7/2020).

Pemberangkatan santri “kloter” 2 ini diikuti sebanyak 40 santri dengan menggunakan lima minibus. Tampak hadir alumni sepuh Nurul Jadid, Kiai Al Qof, anggota DPRD Kota Probolinggo Hamid Rusdi dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Umil Sulistyoningsih.

Ketua Panitia yang juga Alumnus Ponpes Nurul Jadid, M. Faruk Yunus mengatakan, santri sangat diharapkan perannya di masyarakat. Maka setiap santri harus serius belajar, taat pada guru dan senantiasa mendoakan bapak dan ibu.

“Kita para santri ini dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya dalam urusan keagamaan. Setiap saat negara pun membutuhkan. Mari belajar serius.Taati guru. Doakan orangtuamu. Semoga ilmu kalian bermanfaat,” ucapnya di sela-sela pemberangkatan.

Sebelum berangkat semua tas bawaan para santri disemprot oleh petugas dengan menggunakan cairan disinfektan.

Dalam sambutannya, walikota Habib Hadi meminta saat mengirim ke pondok jangan hari Jumat dan melakukan salat Jumat di sana. “Bukan karena apa, semata-mata demi menjaga lingkungan pondok betul-betul steril dari virus demi kebaikan kita semua,” katanya.

Habib berpesan, santri dituntut untuk menimba ilmu dan menjadi harapan keluarga. Selama kembali ke pondok santri diharapkan semangat belajar, menjalankan protokol kesehatan. Saat keluar lingkungan pondok harus bisa menjaga diri. Jangan sampai lengah dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.

“Orangtua mana yang tidak sayang. Justru karena sayang orangtua ingin memberi bekal agama. Semangat ya, semoga diberi kelancaran dan kesuksesan yang nantinya membuat orangtua tersenyum bangga di dunia dan akhirat,” harap Habib Hadi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren