Menu

Mode Gelap
Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu

Wisata · 24 Jun 2020 10:37 WIB

TWSL Akan Dibuka, Pengunjung Berjalan Searah


					TWSL Akan Dibuka, Pengunjung Berjalan Searah Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Menyongsong new normal, sejumlah tempat wisata di Kota Probolinggo akan dibuka kembali. Salah satunya, Tempat Wisata Studi Lingkungan (TWSL) di Jalan Basuki Rachmad, Kota Probolinggo segera dibuka, dengan protokol kesehatan.

Setelah sekitar lima bulan ditutup, Bonbin Mini, sebutan lain TWSL akan dibuka kembali. Hanya saja, para pengunjung harus berjalan searah dari pintu masuk hingga keluar.

Kepala Dinas Lingkungan Hiduo (DLH), Rachmadeta Antariksa mengatakan, mejelang masa transisi sudah disiaapkan protokol kesehatan bagi pengunjung TWSL. Sudah disiapkan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, juga bilik kesehatan. Selain itu pengunjung diwajibkan mengenakan masker.

“Ketika sedang berada di lingkungan TWSL usahakan tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan orang atau benda lain, tidak banyak menyentuh, hanya berjalan saja dan menikmati taman sambil melihat hewan,” ujar Deta, panggilan akrab Rachmadeta Antariksa, Rabu (24/6/2020).

Deta menambahkan, para pengunjung diminta menjaga jarak aman. Selain itu pengunjung diminta berjalan searah saat mengunjungi TWSL. Sehingga tidak ada pengunjung yang berpapasan apalagi bergerombol di dalam Bonbin Mini.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Budi Krisyanto menambahkan, tip aman berwisata. Yakni, kunjungi tempat wisata seperti kebun binatang yang paling dekat dengan rumah. Sehingga pengunjung tidak perlu berhenti di tempat peristirahatan untuk mengisi bensin, membeli makanan, pergi ke toilet, beristirahat, yang bisa meningkatkan risiko terpapar penyakit.

Budi Kris, panggilan Budi Krisyanto mengingatkan, agar pengunjung tempat wisata tidak berkerumun. Ia juga menyarankan, tempat bermain di kebun binatang, yang memiliki banyak permukaan juga harus sering disemprot cairan disinfektan.

“Apa yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan pencegahan. Hal-hal tersebut tidak bisa memberikan garansi bahwa kita tidak akan terkena penyakit tetapi merupakan strategi untuk mengurangi risiko sebanyak mungkin,” ujarnya.

Salah satu warga sekitar, Agus mengatakan, di beberapa daerah, sudah banyak kebun binatang yang mulai dibuka. “Mudah-mudahan, TWSL di Probolinggo segera dibuka kembali,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Trending di Nasional