MAYANGAN-PANTURA7.com. Sejumlah pihak mulai ancang-ancang menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau popular dengan sebutan New Normal menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo.
“Skenario new normal ini merupakan kelanjutan dari penerapan protokol kesehatan yang sudah diterapkan di lingkungan kerja dan operasionalnya. Prosedur antisipasi penyebaran virus Corona di pelabuhan tersebut akan dijadikan acuan standar operasional baru,” kata Kepala KSOP Kelas IV Probolinggo, Capt Subuh Fakkhurrachman, Jumat (12/6/2020).
Subuh menjelaskan, sejak awal penyebaran wabah covid pihak KSOP merespon dengan memberlakukan prosedur tambahan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja seluruh karyawan serta semua pemangku kepentingan terkait.
Kewajiban menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) yang biasa diterapkan dengan kewajiban mengenakan masker dan sarung tangan. Langkah ini harus diambil, karena layanan kepelabuhanan terus berjalan di tengah pandemi.
“Sebelum Covid-19 merebak, semua karyawan, termasuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di lapangan sudah diwajibkan menggunakan APD standar berupa helm kerja, rompi dan sepatu khusus lapangan. Ketika wabah merebak,kami menerapkan prosedur tambahan berupa kewajiban menggunakan masker dan sarung tangan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, ketika pemerintah mengeluarkan imbauan terkait pencegahan penyebaran Covid-19, pihak kesyahbandaran langsung menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pelabuhan.
Termasuk protokol social distancing dan physical distancing, penyediaan sarana kesehatan, alat pendeteksi suhu tubuh, penyemprotan disinfektan mulai dari intu masuk pelabuhan hingga di ruang kerja, prosedur kunjungan tamu, hingga kebijakan tugas dinas karyawan.
KSOP sedang menyusun timeline pelaksanaan skenario new normal terkait keamanan dan kesehatan. Baik untuk pekerja, mitra komersial, dan seluruh pemangku kepentingan pelabuhan dengan mengacu pada arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berlaku di wilayah kerja perseroan.
Pihaknya juga memastikan bahwa layanan terus berjalan dengan baik di seluruh lini pelabuhan.
“Menyiapkan pengaturan deployment yang efektif di seluruh terminal, sehingga setiap kapal terlayani sesuai dengan jadwal kedatangannya, tanpa terganggu pembatasan aktivitas masyarakat,” kata Subuh.
Salah satu pekerja pelabuhan, Sukirno (49) mengaku, siap mematuhi protokol kesehatan seperti, wajib menggunakan masker saat memasuki wilayah pelabuhan ini. “Kalau tidak memakai masker kami disuruh pulang untuk mengambilnya,” terangnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi
