Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Kesehatan · 7 Jun 2020 06:35 WIB

600 ASN di Probolinggo Jalani Rapid Test


					600 ASN di Probolinggo Jalani Rapid Test Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Tim Satgas Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo gencar melakukan rapid test massal. Terutama di tempat yang dinilai rentan terjadi penyebaran virus asal Tiongkok tersebut.

Setelah melakukan rapid test di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo, kali ini rapid test dilakukan terhadap sedikitnya 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer. Rapid test digelar sejak Rabu (3/6/2020) sampai Senin (8/6/2020) nanti.

“Sebelumnya kita sudah melakukan rapid test massal terhadap pemudik dan dilanjutkan kepada para pedagang dan pengunjung pasar karena memang mereka beresiko,” kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto, Minggu (8/6/2020).

Dilakukannya rapid test bagi ASN dan honorer Pemkab Probolinggo, lanjut dr. Anang bertujuan gar daerah-daerah yang beresiko bisa diketahui. Sehingga nanti pihaknya bisa segera melakukan antisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak terlalu masif.

“Terutama bagi para ASN yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sekarang masih kita kaji tentang rencana pemeriksaan rapid test massal bagi para santri pondok pesantren,”

Prinsipnya, sambung dia, pemerintah ingin semua masyarakat di Kabupaten Probolinggo bisa terdeteksi. Akan tetapi, menurutny, hanya karena keterbatasan peralatan saja sehingga elemen-elemen tertentu yang dinilai memang beresiko, yang diprioritaskan jalani rapid test.

“Dalam pemeriksaan rapid test massal ini, petugas yang bertugas tetap menerapkan protokol kesehatan. Petugas memakai APD (Alat Pelindung Diri) level satu selama pemeriksaan agar tidak tertular dan menularkan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pemerintahan