Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Lingkungan · 5 Jun 2020 09:28 WIB

Derita Warga Desa Kalibuntu, Tiap Bulan Diterjang Rob


					Derita Warga Desa Kalibuntu, Tiap Bulan Diterjang Rob Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Peningkatan volume air laut di perairan utara Kabupaten Probolinggo, membawa petaka bagi warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Pasalnya, pemukiman warga pesisir tersebut terendam banjir rob.

Banjir akibat air laut yang pasang itu terjadi pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 9.00 Wib. Air laut dari bibir pantai desa setempat meluap hingga ke merendam area pemukiman warga sekitar.

Bahkan, ketinggian air laut disejumlah titik pemukiman warga hampir mencapai 1 meter. Namun, selang 5 jam kemudian, air laut perlahan mulai surut kembali sehingga aktifitas warga berangsur kembali normal.

“Tingginya sekitar 50 meteran, tapi tidak berlangsung lama. Tidak enaknya kalau air laut naik ke pemukiman, setelah surut banyak kotoran dan sampah berserakan,” keluh salah seorag warga Desa Kalibuntu, Alan.

Banjir rob tersebut, menurut Alan, sudah sering terjadi di desanya, bahkan menjadi bencana rutin setiap tanggal belasan dalam kalender jawa. Ia menyesalkan banjir rutin itu tak kunjung ada penyelesaian dari pemerintah setempat.

“Setiap bulan sebenarnya ada banjir rob, cuma tidak sebesar ini. Banjir kali ini yang paling besar dibandingkan sebelumnya,” ujar dia.

Hal serupa disampaikan warga lainnya, Hasan. Menurutnya, dalam setahun banjir rob biasanya terjadi sebanyak 6 kali. Untuk bulan ke-5, ke-6 dan ke-7, air ke pemukiman warga pada siang hari. Sementara pada bulan ke-11, ke-12, Dan ke-1, air pasang datang pada malam hari.

“Kami harap pemerintah segera melakukan brake water atau tangkis gelombang di sekitar bibir pantai. Jika tidak, dampaknya pada pemukiman kami yang rutin kebanjiran setiap tahun. Setidaknya, ada 10 ribu warga sini yang menjadi korban banjir,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Trending di Regional