Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Ekonomi · 31 Mei 2020 10:11 WIB

Kampung Tempe Sumbertaman Hasilkan 3 Ton Tempe Sehari


					Kampung Tempe Sumbertaman Hasilkan 3 Ton Tempe Sehari Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com. Siapa yang tidak mengenal tempe? Apalagi masyarakat Indonesia, dari semenjak masa penjajahan hingga sekarang, tidak bisa dilepaskan dari tempe. Tempe juga mulai dikenal di luar negeri.

Ternyata di Kota Probolinggo terdapat kampung yang warganya banyak memproduksi tempe. Kampung tempe itu berada di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih. Tepatnya di RT 02/RW 03 Sumbertaman.

Di tempat tersebut, turun-temurun warganya membuat tempe. Sekitar 30 kepala keluarga (KK) di RT 02 merupakan industri rumahan (home industry) tempe.

Tempe yang mereka buat tak sekadar tempe, tapi betul-betul tempe yang berkualitas. Yakni gurih dan lezat tanpa ada rasa kecut (asam) maupun pahit yang kerapkali kita temukan di pasar-pasar tradisional maupun pasar modern pada umumnya.

Salah satu pembuat tempe, Nur Alip mengatakan, pembuatan tempe di kampungnya sudah berlangsung lama, turun-temurun. “Sebagian besar tempe yang beredar di Probolinggo, bahkan sebagian dikirim ke luar daerah, berasal dari Sumbertaman,” katanya, Minggu (31/5/2020).

Disinggung mengapa tempe “made in” Sumbertaman banyak diminati konsumen, Alip mengatakan, karena bahan bakunya berupa kedelai murni. “Kedelai murni, tidak bercampur dengan biji-bijian lain seperti, jagung, kacang hijau, dan lain-lain,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Riyanto, juga perajin tempe di Sumbertaman. “Selain kedelai murni, kami juga menjaga faktor kebersihan. Bahkan kulit kedelai kami bersihkan biar tidak bercampur dengan biji kedelai,” katanya.

Kebersihan harus senantiasa dijaga karena ini menyangkut makanan. “Air rebusan pun menggunakan air sekali pakai. Kalaupun ada kedelai yang dimasukkan kembali, persentase air bersih dengan air sisa rebusan adalah 90 dibanding 10 persen,” tambah Alip.

Disinggung berapa kapasitas produksi tempenya, Alip mengatakan, setiap hari mengolah 1-3 kuintal kedelai. “Kalau harganya Rp40 ribu per satu lembar tempe berukuran 40 x 30 centimeter. Kalau irisan kecil Rp1.000,” katanya.

Alip memperkirakan, dalam sehari sekitar 3 ton tempe dihasilkan para perajin tempe di Sumbertaman. “Sebagian besar tempe Sumbertaman dipasarkan di Probolinggo. Khusus tempe produksi saya, dipasarkan di Lumajang,” kata pria yang juga Ketua RT 02 itu.

Alip mengaku, kewalahan melayani permintaan pasar di Lumajang. Kebanyakan pelanggannya adalah para penjual sayur-mayur keliling maupun toko kelontong, yang menjual kembali tempenya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Trending di Gaya Hidup