Menu

Mode Gelap
Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

Pemerintahan · 12 Mei 2020 08:29 WIB

Pemkab ‘Warning’ Pedagang Dadakan yang Marak Selama Ramadhan


					Pemkab ‘Warning’ Pedagang Dadakan yang Marak Selama Ramadhan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Momentum Bulan Ramadhan, memicu munculnya pedagang di sejumlah lokasi di Kabupaten Probolinggo. Mayoritas pedagang dadakan adalah penjual takjil yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk kebutuhan berbuka puasa.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pun pasang badan. Pemkab mewanti-wanti agar para pedagang memperhatikan sosial distancing (jaga jarak) mengingat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) belum berakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nur Jayadi mencontohkan, misalnya para pedagang takjil yang berada di sisi timur pasar Semampir Kota Kraksaan. Mereka bukan pedagang pasar, melainkan pedagang musiman yang muncul saat Ramadhan.

“Karena mereka pedagang musiman yang muncul ketika ada momen tertentu, berjualannya juga tidak di area pasar dan lapaknya mereka buat sendiri,” kata Dwijoko, Selasa (12/5/2020).

Meski bukan kawasan wewenang pemerintah, lanjut Dwijoko, pihaknya sudah mewanti-wanti pada pedagang untuk menerapkan physical distancing antar sesama pedagang, maupun pada para pembeli, serta memakai masker.

“Agar kerja keras kami untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ini maksimal dan jumlah warga positif tidak bertambah,” terangnya saat dikonfirmasi melalui via telepon.

Salah satu upaya tersebut, sambung Dwijoko, pihaknya sudah berkali-kali terjun lapangan untuk menghimbau para pedagang agar menerapkan jaga jarak. Rencananya, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa Bulu dan Kelurahan Semampir atas pasar dadakan itu.

“Sebab letak posisi para pedagang itu berada di luar kawasan pasar tradisional sehingga kebijakan masuk pada pemerintah desa setempat. Ini sebagai bentuk waspada dari kami memutus penularan wabah corona,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Trending di Pemerintahan