Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 12 Mei 2020 08:29 WIB

Pemkab ‘Warning’ Pedagang Dadakan yang Marak Selama Ramadhan


					Pemkab ‘Warning’ Pedagang Dadakan yang Marak Selama Ramadhan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Momentum Bulan Ramadhan, memicu munculnya pedagang di sejumlah lokasi di Kabupaten Probolinggo. Mayoritas pedagang dadakan adalah penjual takjil yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk kebutuhan berbuka puasa.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pun pasang badan. Pemkab mewanti-wanti agar para pedagang memperhatikan sosial distancing (jaga jarak) mengingat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) belum berakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nur Jayadi mencontohkan, misalnya para pedagang takjil yang berada di sisi timur pasar Semampir Kota Kraksaan. Mereka bukan pedagang pasar, melainkan pedagang musiman yang muncul saat Ramadhan.

“Karena mereka pedagang musiman yang muncul ketika ada momen tertentu, berjualannya juga tidak di area pasar dan lapaknya mereka buat sendiri,” kata Dwijoko, Selasa (12/5/2020).

Meski bukan kawasan wewenang pemerintah, lanjut Dwijoko, pihaknya sudah mewanti-wanti pada pedagang untuk menerapkan physical distancing antar sesama pedagang, maupun pada para pembeli, serta memakai masker.

“Agar kerja keras kami untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ini maksimal dan jumlah warga positif tidak bertambah,” terangnya saat dikonfirmasi melalui via telepon.

Salah satu upaya tersebut, sambung Dwijoko, pihaknya sudah berkali-kali terjun lapangan untuk menghimbau para pedagang agar menerapkan jaga jarak. Rencananya, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa Bulu dan Kelurahan Semampir atas pasar dadakan itu.

“Sebab letak posisi para pedagang itu berada di luar kawasan pasar tradisional sehingga kebijakan masuk pada pemerintah desa setempat. Ini sebagai bentuk waspada dari kami memutus penularan wabah corona,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional