Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 11 Mei 2020 07:06 WIB

Ikut Seruan Pemerintah, Jurnalis PANTURA7.com Jalani Rapid Test


					Ikut Seruan Pemerintah, Jurnalis PANTURA7.com Jalani Rapid Test Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Belum berakhirnya pandemi Covid-19, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya melakukan pencegahan. Salah satunya, dengan menggelar rapid tes massal bagi kelompok jurnalis, yang dinilai rawan tertular Covid-19.

Rapid test dilangsungkan di ruang rapat Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Senin (11/5/2020) siang. Sejumlah jurnalis dari berbagai platform, baik media cetak, elektronik (Televisi) hingga online, ikut andil mengikuti rapid tes.

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, rapid test bagi kelompok pewarta iji bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona. Sebab narasumber yang diwawancarai wartawan, tidak semuanya dalam kondisi sehat.

“Sebagai antisipasi karena dalam melakukan liputan, kita tidak tahu kondisinya. Meskipun pada saat melakukan peliputan, rekan-rekan jurnalis menerapkan protokol kesehatan,” kata Yulius.

Mantan Camat Sukapura ini menyebut, sebagai mitra Pemkab Probolinggo, maka pencegahan sejak dini kepada wartawan perlu dilakukan. Terlebih di Kabupaten Probolinggo, saat ini sudah ada 24 warga yang dinyatakan positif Covid-19.

“Apalagi rekan wartawan sering mengunjungi tempat isolasi, check point dan sejenisnya. Makanya rapid test ini kami laksanakan untuk kebaikan bersama, nanti sore hasilnya akan diketahui,” tutur Yulius.

Jurnalis PANTURA7.com, Moh. Ahsan Faradisi yang mengikuti rapid tes berharap, tak satupun jurnalis di Probolinggo yang mendapat hasil reaktif. Sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi publik, terangnya, tentu eksistensi jurnalis amat diperlukan.

“Tidak hanya kami, semua pasti berharap hasilnya negatif. Agar kami tetap bisa berkumpul bersama keluarga dan tetap bisa memberikan informasi secara kontinyu kepada masyarakat,” ujar jurnalis asal Pulau Mandangin, Sampang Madura ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Trending di Pemerintahan