WONOASIH-PANTURA7.com. Salah satu penyangga Jembaran Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ambrol, Selasa sore (2/5/2020). Polres Probolinggo Kota (Polresta) kemudian memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas untuk menyiasati ambruknya penyangga jembatan di jalan nasional itu.
Kndaraan dari arah timur, khususnya kendaraan berat seperti truk Fuso (roda enam) dialihkan menuju Jalang Lingkar Utara (JLU) di Kecamatan Mayangan. Dari JLU terus ke barat hingga tembus di simpang empat Jalan Soekarno-Hatta.
“Dari arah Surabaya kami sarankan untuk melewati Jalan HAMKA, Kecamatan Kademangan. Yang menuju timur seperti arah Banyuwangi kami arahkan melewati JLU Mayangan,” kata Kasat Lantas Polresta, AKP Tavip Haryanto di lokasi jembatan, Sabtu sore.
Kepadatan arus lalu lintas yang melewati Jembatan Kedungasem dari arah utara ke selatan dan sebaliknya tetap padat. Selama ini arus lalu lintas di jalur tersebut memang tergolong ramai.
Antrean kendaraan berat dari arah Surabaya menuju Banyuwangi bisa melewati JLU Mayangan yang akan melalui Jembatan Widang timur terpantau lebih dari 1 kilometer. Begitu pula dari arah Surabaya ke arah Banyuwangi juga terlihat padat .
Selama ini Jembatan Kedungasem diperuntukkan kendaraan yang melintas dari timur menuju Surabaya atau Malang.
Sedangkan dari arah selatan biasanya diperuntukkan kendaraan dari arah Lumajang,Jember ke utara menuju Banyuwangi, untuk selanjutnya ke arah Jalan Hamka.
Menyikapi ambruknya penyangga Jembatan Kedungasem, Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Polresta memasang imbauan jalur alternatif bagi kendaraan yang akan melintasi Kota Probolinggo
“Kami memasang papan pengumuman atau ‘banner’ imbauan terkait jalur lalu lintas, terutama bagi kendaraan antarkota,” ujar Kepala Dishub Kota Probolinggo, Sumadi.
Pada beberapa persimpangan jalan, kata Sumadi, petugas juga telah disiagakan untuk melakukan sosialisasi agar menggunakan jalan alternatif. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Muhammad Rizal
