Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Berita Pantura · 15 Apr 2020 07:36 WIB

Warga Sindetlami Tolak Gedung SD Jadi Lokasi Karantina


					Warga Sindetlami Tolak Gedung SD Jadi Lokasi Karantina Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Relokasi tempat karantina dari kecamatan ke tingkat desa di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo menuai. Warga menolak gedung sekolah setempat dijadikan tempat karantina.

Penolakan itu terjadi pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 8.00 Wib. Warga Dusun Krakan, RT 9 berencana mencegat tim satgas kecamatan dan pemerintah desa, yang hendak kerja bakti membersihkan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Sindetlami.

Massa dari segala kelompok usia ini, melakukan blokade dengan berdiri rapat di pintu gerbang sekolah. Mereka juga menuliskan sejumlah poster kecaman.

“Kami menolak sekolah ini menjadi tempat karantina, kami tidak mau ada warga yang tertular virus corona. Gimana juga dengan nasib siswa nanti kalau kegiatan belajar mengajar sudah aktif,” kata Hosen, salah satu warga.

SDN 1 Sindetlami, Kecamatan Besuk, yang hendak dijadikan tempat Isolasi, Namun ditolak oleh warga sekitar. (Foto : Moh. Rochim).

Hal lain yang membuat relokasi tersebut ditolak, menurut Hosen, karena tim satgas dan pemerintah desa tidak memberitahu warga sekitar sekolah. “Tidak ada sosialisasi sebelumnya, jadi kami kaget,” paparnya.

Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Sindetlami, Sudaipi menyebut, sejatinya penunjukkan SD Negeri Sindetlami sebagai tempat karantina merupakan kesepakatan bersama. Sebab malam hari sebelumnya, yakni Selasa malam, seluruh tokoh masyarakat dan RT sudah mufakat.

“Tadi malam kita rapat di kantor desa dan semua elemen sudah setuju. Lah sekarang kok malah ada penolakan,” heran Sudaipi.

Atas penolakan itu, pihaknya lantas membatalkan SD Negeri Sindetlami sebagai lokasi karantina. “Opsi awal, lokasi karantina kita pindahkan ke kantor desa, meski fasilitasnya gak memadai,” urai dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial