Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Nasional · 13 Apr 2020 11:10 WIB

Diserbu Pemudik, Proses Karantina Bakal Pindah ke Desa


					Diserbu Pemudik, Proses Karantina Bakal Pindah ke Desa Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Jumlah pemudik yang menjalani isolasi di tempat karantina di Kabupaten Probolinggo, terus membludak. Bahkan sejauh ini, jumlah pemudik atau pendatang hampir mencapai 500 orang.

Data yang diperoleh PANTURA7.com, hingga Senin (13/4/2020) sore, tercatat ada sekitar 426 pemudik yang diisolasi. Seluruhnya diisolasi di 23 kecamatan, kecuali Kecamatan Sukapura, yang masih belum mengkarantina satupun pemudik.

Sebaran pemudik tersebut masing-masing di Kecamatan Gending 35, Dringu 14, Paiton 24, Gading 7, Kotaanyar 42, Lumbang 12, Banyuanyar 33, Sumberasih 13, Pajarakan 15, Tegalsiwalan 22 serta Tongas 14 orang.

Selanjutnya, di Kecamatan Maron 23, Krucil 50, Wonomerto 11, Kraksaan 19, Tiris 34, Besuk 7, Leces 7, Bantaran 7, Krejengan 19, Pakuniran 7, Kuripan 9 dan terakhir di Sumber 2 orang.

Koordinator Pengamanan dan Gakum Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, membludaknya jumlah Pemudik asal Kabupaten Probolinggo, membuat pihaknya akan memaksimalkan potensi desa.

“Jadi mulai tanggal 16 April (Kamis, red) semua desa se-Kabupaten sudah siap menerima pemudik untuk karantina selama 14 hari. Tanggal 15 April (Rabu, red), kecamatan sudah tidak menerima pemudik,” kata Ugas.

Dari 426 Pemudik yang menjalani isolasi, lanjut Ugas, saat ini tidak hanya berasal dari Bali dan Kalimantan saja. Tetapi menurutnya, juga dari 4 daerah yang masuk zona merah Covid-19.

“Selain dari wilayah Bali dan Kalimantan, juga sudah ada yang dari Jawa Tengah (Jateng), Surabaya dan Jakarta, bahkan dari TKI (Tenaga kerja Indonesia, red) Malaysia,” tutur Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.

Diketahui, Program isolasi bagi para pemudik sudah diberlakukan sejak, Minggu (5/4/2020) lalu. Hal ini dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo yang telah ditetapkan sebagai zona merah. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan