Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Ekonomi · 15 Mar 2020 08:15 WIB

Petani Gagal Panen, Picu Mahalnya Harga Cabai


					Petani Gagal Panen, Picu Mahalnya Harga Cabai Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sejak sepekan terakhir, stok cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo menipis. Hal ini ini menyebabkan harga komoditas dapur itu naik drastis.

Muhammad Ridho (28), petani asal Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo menyampaikan, musim hujan yang sedang memasuki puncaknya membuat para petani cabai rawit memutar otak.

“Kalau sering hujan, sebelum panen pasti cabai banyak yang jatuh dari pohonnya. Malah bukan cuma jatuh sebelum dipanen, juga banyak yang busuk kalau sudah sering hujan,” kata Muhammad Ridho, Minggu (15/3/2020).

Hal tersebut, menurut Ridho, menjadi penyebab, menipisnya stok cabai rawit di pasaran. Sebab petani tak bisa panen cabai seperti biasanya, sehingga juga berdampak terhadap harga cabai rawit merah yang melonjak drastis.

“Kalau masih tetap dilanjutkan penanaman sampai panen, maka sudah jelas-jelas para petani tidak akan kembali modal, malah makin rugi. Karena kalau dijual ke pasar sudah pasti murah,” tuturnya.

Terpisah, Muhammad Edi (27) warga Desa Sumber Katimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mengatakan, saat ini para petani di desanya sudah kebanyakan memilih menanam padi dibandingkan dengan cabai rawit.

“Menyesuaikan dengan musim, sekarang memang sudah waktunya tanam padi. Kalau cabai rawit di sini (Sumberkatimoho, red) sudah tidak ada yang nanam lagi, sudah padi semuanya,” tutur Edi saat dikonfirmasi.

Diketahui, harga cabai rawit saat ini meroket. Sebelumnya harga cabai rawit merah Rp 18 sampai Rp 20 ribu per kilogram, namun kini menembus angka Rp 35 ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit hijau, tak mengalami kenaikan harga signifikan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Ekonomi