Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Berita Pantura · 4 Mar 2020 08:33 WIB

Dua Bulan, 46 Bencana Alam Landa Probolinggo


					Dua Bulan, 46 Bencana Alam Landa Probolinggo Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Selama dua bulan terakhir ini, total Kabupaten Probolinggo dilanda puluhan bencana alam. Bencana alam tersebut berupa angin kencang, tanah longsor, hingga banjir.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, selama Januari hingga Februari 2020, sedikitnya 46 kejadian bencana alam yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Probolinggo.

Ragam bencana alam tersebut berupa angin kencang sebanyak 17 kejadian, cuaca ekstrem dengan 3 kejadian, banjir 16 kejadian, banjir rob 1 kejadian, kecelakaan air 2 kejadian, dan tanah longsor dengan 8 kejadian.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, selama dua bulan terakhir, bencana alam terjadi paling banyak pada bulan Februari, yaitu sebanyak 30 kejadian. Sisanya, sebanyak 16 kejadian terjadi di bulan Januari.

“Dari sekian bencana yang melanda didominasi oleh bencana angin kencang sebanyak 17 kejadian. Kemudian disusul oleh bencana banjir sebanyak 16 kejadian. Paling banyak terjadi di Kecamatan Tongas 5 kejadian dan Kota Kraksaan 4 kejadian,” kata Anggit Rabu (4/3/2020).

Bencana alam yang menimpa sejumlah daerah tersebut, menurut Anggit, disebabkan oleh faktor cuaca yang kurang bersahabat. Berupa intensitas hujan sedang hingga tinggi serta angin kencang.

“Seperti di Kecamatan Gending, yang disebabkan hujan lebat dari pegunungan sehingga menaikkan debit air sungai. Akhirnya sungai meluap dan membanjiri rumah warga,” tuturnya.

Dalam hal ini, Anggit menghimbau, agar masyarakat terus waspada. Sebab, bencana tidak pernah bisa diprediksi kedatangannya. Jika cuaca sekitar sedang tak bersahabat, warga sebaiknya waspada dan menyiapkan diri.

“Kami akan selalu informasikan kondisi cuaca setiap hari pada masyarakat. Baik melalui medsos, pesan singkat, media mainstream dan sosialisasi yang lainnya,” Anggit menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Trending di Pemerintahan