Menu

Mode Gelap
Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

Berita Pantura · 23 Feb 2020 13:44 WIB

Probolinggo Jadi Kabupaten Termiskin ke 4 di Jatim, Ini Sebabnya


					Probolinggo Jadi Kabupaten Termiskin ke 4 di Jatim, Ini Sebabnya Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kabupaten Probolinggo menjadi daerah termiskin keempat di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Predikat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim tentang hasil statistik data kemiskinan kabupaten/kota se Jatim akhir tahun 2019.

Diatas Kabupaten Probolinggo, ada Kabupaten Bangkalan, lalu Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang sebagai daerah pertama yang paling miskin. Dengan predikat ini, Kabupaten Probolinggo tak beranjak sebagai daerah termiskin keempat sejak tahun 2018 lalu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian saat dikonfirmasi PANTURA7.com membenarkan data yang dirilis BPS Provinsi Jatim tersebut. Namun kata dia, indikator predikat kemiskinan tersebut harus digarisbawahi.

“Iya, betul (rilis) itu. Namun ada beberapa hal yang harus dicermati kenapa Kabupaten Probolinggo jadi daerah termiskin keempat di Jawa Timur,” kata Yulius, Minggu (23/2/2020).

Salah satu faktor penyebabnya, sambung Yulius, adalah garis kemiskinan atau pengeluaran per kapita penduduk di Kabupaten Probolinggo tinggi, yakni sebesar Rp. 417.000 per bulan. Padahal, jelasnya, banyak kabupaten lain yang garis kemiskinannya dibawah Probolinggo.

“Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, pengeluaran per kapita kita jauh diatasnya. Di zona tapal kuda saja, pengeluaran per kapita kita tertinggi kedua setelah Kota Probolinggo yang mencapai Rp. 501.000,” terangnya.

Acuan garis kemiskinan tiap Kabupaten/Kota yang berbeda inilah, klaim Yulius, menjadi salah satu faktor Kabupaten Probolinggo terjerembab di 4 besar wilayah termiskin di Jatim. Banyak Kabupaten/Kota yang angka pengeluarannya dibawah Kabupaten Probolinggo namun tak terdata sebagai daerah miskin.

“Acuan garis kemiskinan tiap daerah yang tidak sama, kemudian disparitas pertumbuhan ekonomi masyarakat, luas wilayah, data makanan dan non makanan juga mempengaruhi,” tandas mantan Camat Sukapura ini.

Adapun ciri-ciri kemiskinan di Kabupaten Probolinggo, lanjut Yulius, sebagian besar kepala keluarga yakni berusia diatas 54 tahun, sebanyak 84 persen kepala rumah tangga berpendidikan dibawah sekolah dasar (SD), dan sebagian bekerja di sektor pertanian.

“Serta sebagian besar penduduk bekerja di pekerjaan informal, seperti pekerjaan lepas, usaha sendiri dan sejenisnya,” tuturnya.

Berikut Kabupaten/ Kota Termiskin di Jatim Versi BPS :

  1. Kabupaten Sampang, dengan angka kemiskinan 20,71
  2. Kabupaten Sumenep, dengan angka kemiskinan 19,48
  3. Kabupaten Bangkalan, dengan angka kemiskinan 18,9
  4. Kabupaten Probolinggo, dengan angka kemiskinan 17,76
  5. Kabupaten Tuban, dengan angka kemiskinan 14,58
  6. Kabupaten Ngawi, dengan angka kemiskinan 14,39
  7. Kabupaten Pamekasan, dengan angka kemiskinan 13,95
  8. Kabupaten Pacitan, dengan angka kemiskinan 13,67
  9. Kabupaten Bondowoso, dengan angka kemiskinan 13,33
  10. Kabupaten Lamongan, dengan angka kemiskinan 13,21. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Trending di Pemerintahan