Menu

Mode Gelap
Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

Berita Pantura · 10 Feb 2020 13:09 WIB

Musim Hujan, Harga Buah Naga Anjlok


					Musim Hujan, Harga Buah Naga Anjlok Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Harga buah naga jenis mawar merah merosot drastis. Selain karena kualitasnya tak cukup baik saat musim hujan, juga karena banyak petani buah naga panen raya.

Harga buah dengan pohon layaknya kaktus tersebut, saat ini sekitar Rp. 5 ribu per kilogram. Dengan modal Rp 10 ribu saja, pembeli bisa mendapatkan 2 kilogram buah naga di toko buah wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Awalnya cuma nanya-nanya harganya, ternyata murah banget, akhirnya langsung beli. Dua kilogram yang ukuran kecil hanya Rp 10 ribu,” kata Amelia Hafsawaty, salah satu pembeli asal Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

Merosotnya harga buah yang disebut memiliki khasiat mencegah kanker ini, dikatakan oleh Iswah Yudi (44) pedagang buah naga asal Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, salah satu faktornya karena musim panen. Dampaknya, stok buah naga melimpah.

“Hanya dengan Rp 10 ribu saja, bisa mendapat 2 kilogram buah baga ukuran besar. Kalau ukaran sedang bisa 3 kilogram dan bisa mencapai 4 kilogram jika buah naga berukuran kecil,” tuturnya.

Sementara itu, Sucipto (28) pemilik kebun buah naga menyebut, jika tidak sedang panen raya maka harga buah naga sangat menggiurkan. Bahkan menurutnya, harga jual buah naga bisa menyamai harga tembakau.

“Kalau tidak panen raya, harganya per kilogram bisa mencapai Rp 30 ribu. Jika saat ini harganya merosot ya karena stoknya banyak, salah satu panen terbesar ada di Banyuwangi,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi