Menu

Mode Gelap
Mobil Curian Ditemukan, Pemilik Berterima Kasih kepada Polres Lumajang Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi Terungkap! Pemuda Kedungsupit Probolinggo Dibacok Gara-gara Chattingan dengan Istri Orang Jelang Konfercab, Nadhliyin Dorong Kiai Romli dan Nun Hafidz Nakhodai NU Kraksaan Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

Internasional · 3 Feb 2020 09:22 WIB

Pemkab Probolinggo Janji Fasilitasi Mahasiswa Yang Terisolasi di Batam


					Pemkab Probolinggo Janji Fasilitasi Mahasiswa Yang Terisolasi di Batam Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berjanji akan membantu proses pemulangan warganya yang saat ini tertahan di Batam. Mereka menjalani karantina selama 14 hari di Batam, pasca dipulangkan dari Cina.

Disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, pemerintah daerah akan memfasilitasi kepulangan warganya dari Batam menuju kampung halamannya. Saat ini, papar dia, ada 4 orang warga Kabupaten Probolinggo yang dilaporkan ada di Batam.

“Empat orang warga Kabupaten Probolinggo yang berada di Batam, saat ini sudah difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan selama masih menjalani isolasinya di Batam,” kata Soeparwiyono, Senin (3/2/2020).

Dalam proses kepulangannya nanti, menurut Soeparwiyono, Pemkab Probolinggo siap memfasilitasi empat orang tersebut. Mulai dari pemulangan ke kampung halaman, juga ketika sudah berada di rumahnya yang akan mendapat pantauan.

“Nanti semisalnya sudah sampai ke Surabaya baik itu di Bandara ataupun di stasiun, nanti kitalah yang akan memfasilitasi penjemputannya. Selanjutnya, diantarkan ke tempat tinggalnya,” tutur dia.

Sekedar informasi, 4 mahasiswa asal Probolinggo yang diisolasi di Batam adalah Febri Halim Cahyadi (25) asal Kecamatan Maron; Rahmad Hidayatulla (22) asal Kecamatan Krejengan; Mohammad Nadhif (19) dan Dewfi Zafira (18), asal Kecamatan Paiton.

Keempatnya menempuh studi di Hubei Polytechnic University, Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Kota Huangshi ke Kota Wuhan, yang dinilai sebagai pusat penyebaran virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Santri Lumajang Unjuk Gigi di Forum Pramuka Internasional

2 September 2025 - 13:02 WIB

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Trending di Pemerintahan