Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pendidikan · 28 Jan 2020 13:26 WIB

Bangun Mental Anak, Andalkan Menggambar dan Mewarnai


					Bangun Mental Anak, Andalkan Menggambar dan Mewarnai Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di Kabupaten Probolinggo, memantik simpati berbagai pihak. Pendampingan terhadap pun diperketat, baik oleh orang tua, guru hingga pemerhati anak.

Seperti yang dilakukan komunitas Probolinggo berkarya. Komunitas seniman ini terjun ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Probolinggo. Mereka memberikan pendampingan dan edukasi kepada anak di bawah umur.

Dikatakan oleh Inisiator Probolinggo berkarya, Indah Sari, pendampingan yang diterapkan melalui metode menggambar dan mewarnai, bertujuan agar anak-anak tidak hanya merasa diperhatikan oleh orang-orang dekat mereka.

“Dengan pendampingan ini, kami menunjukkan kepada mereka, bahwa masih banyak orang jauh ataupun orang luar yang peduli dan perhatian kepada mereka. Melalui cara yang cocok dengan usia mereka,” kata Indah Sari, Selasa, (28/1/2020).

Terapan pendekatan melalui metode tersebut, menurut Indah, selain untuk melatih ketrampilan anak-anak, diharapkan juga bisa mendengar uneg-uneg yang mereka rasakan. Sehingga nantinya mereka bisa terbuka dan tidak ekslusif.

“Sekitar 2 sampai 3 jam kami dampingi, baru kita temani curhat. Kali ini masih di SD dan MI sekitar Kelurahan Sidopekso, Kecamatan Kraksaan. Kami targetkan pendampingan hingga ke pelosok daerah, setidaknya ada sedikit mental keberanian terbangun,” tuturnya.

Kedepannya, wanita asal Kelurahan Semampir ini berharap, pendampingan yang ia berikan kepada anak-anak di bawah umur, juga ditiru oleh pihak sekolah. sehingga anak-anak bisa merasa tidak kurang teman bermain.

“Metode yang sama diharapkan juga dilakukan sekolah sekolah. Agar anak-anak ini tidak merasa sendiri, terutama untuk korban kekerasan atau pelecehan dalam keluarga,” ia menjelaskan.

Sekedar informasi, selama Januari 2020 saja, terdapat 2 kasus asusila anak di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Kecamatan Paiton dan Tegalsiwalan. Kedua korban merupakan anak di bawah umur, dengan pelaku orang – orang terdekatnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Trending di Sosial