Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Regional · 27 Jan 2020 09:47 WIB

PMII Probolinggo Dilantik, Problem Sosial dan Lingkungan Jadi ‘PR’


					PMII Probolinggo Dilantik, Problem Sosial dan Lingkungan Jadi ‘PR’ Perbesar

MARON-PANTURA7.com, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo Raya dilantik, Senin (27/1/2020). Prosesi pelantikan digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Wijaya, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Pelantikan yang dikemas sarasehan dengan tema ‘Optimalisasi Gerakan PMII Probolinggo Menghadapi Problematika Sosial dan Lingkungan’, dipimpin oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur.

Selain Ikatan Alumni PMII (IKAPMII) Probolinggo dan Majelis Pembina Cabang (Mabincab), juga hadir sejumlah kader PMII tapal kuda, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyato serta Kepala Bakesbangpol Linmas Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.

Pasca dilantik, Ketua Umum PC PMII Probolinggo Raya periode 2019 – 2020, Sholehuddin mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pengawalan berasas pada nalar kritis transformatif dan inovatif. Terutama soal ketimpangan sosial dan masalah lingkungan.

“Menjadi PR (Pekerjaan Rumah, red) PMII kedepan untuk melakukan pengawalan terhadap ketimpangan sosial yang masih terjadi di Probolinggo, terutama soal program bansos yang justru menciptakan keresahan karena sering tidak tepat sasaran,” kata Sholehuddin.

Prosesi Pelantikan PC PMII Probolinggo periode 2019-2020 di GOR Wijaya Maron. (Foto : PC PMII Probolinggo for P7.com).

Selain itu, imbuhnya, ada kebijakan di Probolinggo yang harus segera dikawal oleh kader PMII, yakni pembangunan infrastruktur yang tidak berasas pada humanisme. Akibatnya, kelompok pinggiran yakni rakyat kecil menjadi korban kesewenang-wenangan.

“Terakhir, ada eksploitasi lingkungan yang juga harus kita sikapi karena tidak memperhatikan ekosistem dan kebudayaan lokal,” paparnya.

Sementara, Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Probolinggo Moh. Amin Haddar menyebut, memang sudah seharusnya PMII Probolinggo Raya ‘mengaum’ lebih keras. Sebab, jelas dia, kader PMII tidak boleh hanya sekedar ada.

“PMII harus kelihatan, bukan hanya ada. Saya akan support apa yang menjadi langkah PC PMII Probolinggo Raya sepanjang positif untuk pembangunan daerah,” janji Amin. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional