Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 26 Jan 2020 03:20 WIB

Tak Pamit, Warga Dringu Ditemukan Tewas di Pantai


					Tak Pamit, Warga Dringu Ditemukan Tewas di Pantai Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Warga Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan penemuan mayat perempuan. Keluar tanpa pamit, Sana (55) ditemukan tewas di pantai.

Istri Salim (55) itu, ditemukan tewas Pantai Pesisir, Dusun Tambak Pesisir, Desa Dringu yang saat itu tengah surut. Jasadnya ditemukan pencari kerang, Minggu (26/1) sekira pukul 06.00.

Warga yang mendengar kabar tersebut berduyun-duyun bersama TNI/Polri mendatangi pantai. Korban pun dievakuasi menuju rumah duka, tak jauh dari TKP.

“Benar, korban merupakan warga saya, saat dievakuasi langsung dibawa ke rumahnya,” jelas Kades Dringu, Buchori Subhan.

Sementara itu, adik korban, Manik (50) mengakui, kakaknya keluar rumah, Sabtu (25/1) kemarin. Namun sempat dicari keluarga tetapi tidak ditemukan.

“Kemarin sore keluar , keluarga sempat mencari namun tidak ketemu. Kakak saya itu punya tekanan batin atau depresi,” katanya.

Hal itu karena banyak faktor, baik ekonomi maupun persoalan warga. Anak satu-satunya juga terkadang punya masalah psikis.

“Dulu juga pernah kakak saya sempat bunuh diri dengan memotong urat nadi dan digagalkan keluarga. Tapi beruntung bisa sembuh,” tutupnya.

Keluarga sendiri sudah menyepakati untuk tidak diotopsi. Sehingga kepada petugas termasuk kades, pihak keluarga menolak jenazah korban dibawa ke rumah sakit.

“Melalui anggota kami sudah ke TKP. Pada korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga juga sepakat tidak diotopsi namun segera dimakamkan,” kata Kapolsek Dringu, Iptu Taufik NH melalui sambungan selular. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa