Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Kesehatan · 21 Des 2019 08:41 WIB

Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri


					Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pencegahan stunting menjadi agenda besar pemerintah di bidang kesehatan, dari tingkat pusat hingga ke daerah. Untuk pencegahan, berbagai cara dilakukan mulai sejak kehamilan hingga pemenuhan makanan penuh nutrisi pada anak.

Seperti yang dilakukan warga di Perum Sumber Taman Indah (STI), RT 05 RW 04 Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Warga mendirikan Posyandu bernama Anggrek 2 Permata Berlian untuk memberikan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

“Sebenarnya ada layanan Posyandu di RT 4, tetapi karena terlalu jauh ya akhirnya kita dirikan Posyandu secara swadaya. Disini ada 44 kepala keluarga dengan 20 orang anak,” kata Ketua Posyandu Anggrek 2 Permata Berlian, Luluk Edi Purnomo, Sabtu (21/12).

Sejak berdiri 3 tahun lalu, jelas Luluk, pihaknya melakukan layangan Posyandu secara mandiri, tanpa kucuran dana dari pemerintah daerah. “Memang kita tidak mau, karena warganya kan memang tidak banyak,” jelasnya.

Posyandu Anggrek 2 mendapatkan bantuan dana setelah sebelumnya dikelola secara mandiri (Foto : Moh. Rochim )

Beruntung imbuh Luluk, sejak setahun lalu ada donatur yang membantu pembiayaan layanan kesehatan yang tiap bulan menelan biaya sekitar Rp. 200 ribu. Dana itu, papar dia, digunakan untuk memenuhi pemenuhan gisi bagi ibu hamil dan balita.

“Alhamdulillah, pabrik oli yang berada di samping pemukiman kami bersedia membantu pendanaan. Dengan dana itu, kekurangan gizi yang menjadi penyebab stunting maupun penyakit lain bisa cegah,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Produksi PT. Berdikari Jaya Bersama, Minkiet saat memberikan donasi menjelaskan, pihaknya memang ‘concern’ membantu kebutuhan warga yang berada tepat di sisi timur pabrik tersebut.

“Selama bermanfaat untuk warga dan kemajuan anak-anak, ya kita bantu lah. Termasuk dalam hal mengurangi stunting dan gizi buruk,” terang Minkiet.

Sekedar informasi, stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan.

Stunting tak hanya berdampak pada fisik anak yang ditandai dengan tinggi badan rendah, melainkan juga menghambat perkembangan kognitif serta kesehatan anak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Trending di Lingkungan