Menu

Mode Gelap
Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik 5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

Kesehatan · 21 Des 2019 08:41 WIB

Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri


					Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pencegahan stunting menjadi agenda besar pemerintah di bidang kesehatan, dari tingkat pusat hingga ke daerah. Untuk pencegahan, berbagai cara dilakukan mulai sejak kehamilan hingga pemenuhan makanan penuh nutrisi pada anak.

Seperti yang dilakukan warga di Perum Sumber Taman Indah (STI), RT 05 RW 04 Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Warga mendirikan Posyandu bernama Anggrek 2 Permata Berlian untuk memberikan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

“Sebenarnya ada layanan Posyandu di RT 4, tetapi karena terlalu jauh ya akhirnya kita dirikan Posyandu secara swadaya. Disini ada 44 kepala keluarga dengan 20 orang anak,” kata Ketua Posyandu Anggrek 2 Permata Berlian, Luluk Edi Purnomo, Sabtu (21/12).

Sejak berdiri 3 tahun lalu, jelas Luluk, pihaknya melakukan layangan Posyandu secara mandiri, tanpa kucuran dana dari pemerintah daerah. “Memang kita tidak mau, karena warganya kan memang tidak banyak,” jelasnya.

Posyandu Anggrek 2 mendapatkan bantuan dana setelah sebelumnya dikelola secara mandiri (Foto : Moh. Rochim )

Beruntung imbuh Luluk, sejak setahun lalu ada donatur yang membantu pembiayaan layanan kesehatan yang tiap bulan menelan biaya sekitar Rp. 200 ribu. Dana itu, papar dia, digunakan untuk memenuhi pemenuhan gisi bagi ibu hamil dan balita.

“Alhamdulillah, pabrik oli yang berada di samping pemukiman kami bersedia membantu pendanaan. Dengan dana itu, kekurangan gizi yang menjadi penyebab stunting maupun penyakit lain bisa cegah,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Produksi PT. Berdikari Jaya Bersama, Minkiet saat memberikan donasi menjelaskan, pihaknya memang ‘concern’ membantu kebutuhan warga yang berada tepat di sisi timur pabrik tersebut.

“Selama bermanfaat untuk warga dan kemajuan anak-anak, ya kita bantu lah. Termasuk dalam hal mengurangi stunting dan gizi buruk,” terang Minkiet.

Sekedar informasi, stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan.

Stunting tak hanya berdampak pada fisik anak yang ditandai dengan tinggi badan rendah, melainkan juga menghambat perkembangan kognitif serta kesehatan anak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Trending di Kesehatan