Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Budaya · 1 Des 2019 09:20 WIB

Lestarikan Budaya, Pasar Tradisional Dibuka


					Lestarikan Budaya, Pasar Tradisional Dibuka Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Kecamatan Wonoasih, membuka pasar tradisional di Kampung Grajakan, Kelurahan Wonoasih, Minggu (1/12). Uniknya, di pasar ini warga tidak menggunakan uang sebagai alat transaksi.

Di pasar ini, tersedia aneka panganan kuno seperti kleppon cettot, ketan kratok, cenil, jemblem hingga sawud. Adapun minuman yang disediakan diatas lapak-lapak bambu diantaranya sirup pokak dan sinom.

Tidak kalah menarik, alat pembayaran yang digunakan untuk mencicipi panganan di pasar tersebut adalah koin bambu. Untuk mendapatkan koin bambu, warga menukarkan uangnya dengan nominal tertentu sesuai keinginan.

“Ini langkah awal kita untuk menghidupkan kembali hal-hal yang sifatnya tradisional sehingga anak-anak muda kita kedepan lebih mengenal lagi peninggalan nenek moyang kita,” kata Wakil Walikota Probolinggo, M. Youfis Subri usai pembukaan pasar.

Kedepannya, lanjut Subri, pihaknya akan membuka pasar serupa di sejumlah kawasan sehingga nuasa tradisional merata di Kota Probolinggo. Terutama di wilayah pinggiran kota.

Jika hal itu terealisasi, jelasnya, maka Kota Probolinggo akan memiliki ikon wisata baru sekaligus membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kita akan pantau terus, kita akan lengkapi apa-apa yang kurang. Tidak hanya di Kecamatan Wonoasih tetapi juga di kecamatan lain yang memang memiliki potensi,” tandas Subri.

Selain membuka pasar tradisional, Subri juga menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba Posyandu Award, yang diikuti 6 kelurahan di Kecamatan Wonoasih. Subri didampingi Camat Wonoasih Deus Nawandi dan Kepala Dispora, Tutang Heru Aribowo.

Salah satu warga yang mencicipi panganan di Kampung Grajakan, Mutmainah (47), menyebut makanan yang dijual di pasar tersebut memang sudah jarang ditemui. Padahal panganan tersebut merupakan makanan sehat, selain murah harganya.

“Makanan dan minumannya enak, nuasanya juga nyaman. Semoga pasar tradisional seperti ini bisa dikembangkan, agar identitas masyarakat kita tidak pudar,” harapnya. (*)


Redaktur : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional