Menu

Mode Gelap
3.378 Tenaga Honorer R4 Jember Rajut Asa Jadi ASN PPPK Paruh Waktu, Namun Terkendala hal ini Ada Tukar Guling Aset, Gedung Kesenian Kota Probolinggo Kembali Jadi Lapangan Tenis Indoor Ada Peningkatan Jalur, Perlintasan Arjasa Jember Akan Ditutup Sementara Digeledah Kejaksaan atas Dugaan Korupsi Pelabuhan, PT DABN dan KSOP Probolinggo Memilih Bersikap Kooperatif Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan

Budaya · 1 Des 2019 09:20 WIB

Lestarikan Budaya, Pasar Tradisional Dibuka


					Lestarikan Budaya, Pasar Tradisional Dibuka Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Kecamatan Wonoasih, membuka pasar tradisional di Kampung Grajakan, Kelurahan Wonoasih, Minggu (1/12). Uniknya, di pasar ini warga tidak menggunakan uang sebagai alat transaksi.

Di pasar ini, tersedia aneka panganan kuno seperti kleppon cettot, ketan kratok, cenil, jemblem hingga sawud. Adapun minuman yang disediakan diatas lapak-lapak bambu diantaranya sirup pokak dan sinom.

Tidak kalah menarik, alat pembayaran yang digunakan untuk mencicipi panganan di pasar tersebut adalah koin bambu. Untuk mendapatkan koin bambu, warga menukarkan uangnya dengan nominal tertentu sesuai keinginan.

“Ini langkah awal kita untuk menghidupkan kembali hal-hal yang sifatnya tradisional sehingga anak-anak muda kita kedepan lebih mengenal lagi peninggalan nenek moyang kita,” kata Wakil Walikota Probolinggo, M. Youfis Subri usai pembukaan pasar.

Kedepannya, lanjut Subri, pihaknya akan membuka pasar serupa di sejumlah kawasan sehingga nuasa tradisional merata di Kota Probolinggo. Terutama di wilayah pinggiran kota.

Jika hal itu terealisasi, jelasnya, maka Kota Probolinggo akan memiliki ikon wisata baru sekaligus membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kita akan pantau terus, kita akan lengkapi apa-apa yang kurang. Tidak hanya di Kecamatan Wonoasih tetapi juga di kecamatan lain yang memang memiliki potensi,” tandas Subri.

Selain membuka pasar tradisional, Subri juga menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba Posyandu Award, yang diikuti 6 kelurahan di Kecamatan Wonoasih. Subri didampingi Camat Wonoasih Deus Nawandi dan Kepala Dispora, Tutang Heru Aribowo.

Salah satu warga yang mencicipi panganan di Kampung Grajakan, Mutmainah (47), menyebut makanan yang dijual di pasar tersebut memang sudah jarang ditemui. Padahal panganan tersebut merupakan makanan sehat, selain murah harganya.

“Makanan dan minumannya enak, nuasanya juga nyaman. Semoga pasar tradisional seperti ini bisa dikembangkan, agar identitas masyarakat kita tidak pudar,” harapnya. (*)


Redaktur : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

3.378 Tenaga Honorer R4 Jember Rajut Asa Jadi ASN PPPK Paruh Waktu, Namun Terkendala hal ini

21 Agustus 2025 - 05:27 WIB

Ada Tukar Guling Aset, Gedung Kesenian Kota Probolinggo Kembali Jadi Lapangan Tenis Indoor

21 Agustus 2025 - 05:01 WIB

Ada Peningkatan Jalur, Perlintasan Arjasa Jember Akan Ditutup Sementara

20 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang

20 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Alun-Alun Lumajang Bakal Direhabilitasi Rp4,5 Miliar Dimulai September

20 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Kejari Geledah Kantor Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Sejumlah Ruangan Diperiksa

20 Agustus 2025 - 13:11 WIB

Ditemani Bupati Gus Haris, Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bahak

19 Agustus 2025 - 22:10 WIB

Beras, Minyak, Gula hingga Telur Dijual Murah di Taman Kota Pasuruan

19 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Dinkes Lumajang Dapat DAK untuk KJSU, Bukan Pembangunan RS Baru

19 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Trending di Pemerintahan