Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Lingkungan · 22 Okt 2019 09:41 WIB

Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih


					Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau panjang membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo mengalami krisis air bersih. Ada setidaknya tiga dusun di dua desa, yakni Desa Kedawung dan Resongo, Kecamatan Kuripan krisis air bersih.

Namun warga tetap harus berjuang mendapatkan air bersih untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci meski kesulitan. Tak ingin ini berkepanjangan daerah krisis air tersebut dipasok air. 

Bencana kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga Kecamatan Kuripan ini, diakui  warga Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Yaqub. Ia mengatakan, setiap hari warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih.

“Setiap hari selalu kekurangan air bersih, kalau gak ada kiriman dari polisi entah dari mana kami mendapatkan air,” ucap  Yaqub.

Berbekal 1-2 ribu liter air, Polsek Kuripan pada Selasa (22/10) pagi melakukan droping air. Kondisi itu lebih kecil karena biasanya 4-5 ribu liter. Hal ini dikarenakan stok air di beberapa sumber yang susah.

Kapolsek Kuripan, AKP Kusmidi menjelaskan, sebelumnya volume suplai air bersih dari Polsek Kuripan berkisar antara 4-5 ribu liter per hari. Namun saat ini hanya bisa dipasok 1-2 ribu liter per hari.

“Saat ini mencari sumber mata air sulit, kami hanya bisa suplai maksimal dua ribu liter dalam sehari,” kata Kusmidi.

Pada momentum Hari Santri Nasional ini, polisi juga mengenakan busana muslim. Namun droping air tidak hanya bertepatan dengan HSN saja, namun juga rutin untuk kebutuhan air bersih.

“Kami suplai setiap hari, hanya saja hari ini termasuk bagian dari bakti kami kepada masyarakat di Hari Santri Nasional,” pungkasnya.

Diharapkan, droping tersebut bisa mencukupi kebutuhan air sebanyak 400 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di tiga dusun dalam dua desa. Yakni, 300 KK di Dusun Tugu, Desa Kedawung, 100 KK di Dusun Sumbersari, Desa Kedawung, dan 100 KK di Dusun Ronggotali, Desa Resongo. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Trending di Sosial