Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Lingkungan · 22 Okt 2019 09:41 WIB

Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih


					Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau panjang membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo mengalami krisis air bersih. Ada setidaknya tiga dusun di dua desa, yakni Desa Kedawung dan Resongo, Kecamatan Kuripan krisis air bersih.

Namun warga tetap harus berjuang mendapatkan air bersih untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci meski kesulitan. Tak ingin ini berkepanjangan daerah krisis air tersebut dipasok air. 

Bencana kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga Kecamatan Kuripan ini, diakui  warga Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Yaqub. Ia mengatakan, setiap hari warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih.

“Setiap hari selalu kekurangan air bersih, kalau gak ada kiriman dari polisi entah dari mana kami mendapatkan air,” ucap  Yaqub.

Berbekal 1-2 ribu liter air, Polsek Kuripan pada Selasa (22/10) pagi melakukan droping air. Kondisi itu lebih kecil karena biasanya 4-5 ribu liter. Hal ini dikarenakan stok air di beberapa sumber yang susah.

Kapolsek Kuripan, AKP Kusmidi menjelaskan, sebelumnya volume suplai air bersih dari Polsek Kuripan berkisar antara 4-5 ribu liter per hari. Namun saat ini hanya bisa dipasok 1-2 ribu liter per hari.

“Saat ini mencari sumber mata air sulit, kami hanya bisa suplai maksimal dua ribu liter dalam sehari,” kata Kusmidi.

Pada momentum Hari Santri Nasional ini, polisi juga mengenakan busana muslim. Namun droping air tidak hanya bertepatan dengan HSN saja, namun juga rutin untuk kebutuhan air bersih.

“Kami suplai setiap hari, hanya saja hari ini termasuk bagian dari bakti kami kepada masyarakat di Hari Santri Nasional,” pungkasnya.

Diharapkan, droping tersebut bisa mencukupi kebutuhan air sebanyak 400 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di tiga dusun dalam dua desa. Yakni, 300 KK di Dusun Tugu, Desa Kedawung, 100 KK di Dusun Sumbersari, Desa Kedawung, dan 100 KK di Dusun Ronggotali, Desa Resongo. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Trending di Regional