Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 22 Okt 2019 09:41 WIB

Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih


					Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau panjang membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo mengalami krisis air bersih. Ada setidaknya tiga dusun di dua desa, yakni Desa Kedawung dan Resongo, Kecamatan Kuripan krisis air bersih.

Namun warga tetap harus berjuang mendapatkan air bersih untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci meski kesulitan. Tak ingin ini berkepanjangan daerah krisis air tersebut dipasok air. 

Bencana kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga Kecamatan Kuripan ini, diakui  warga Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Yaqub. Ia mengatakan, setiap hari warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih.

“Setiap hari selalu kekurangan air bersih, kalau gak ada kiriman dari polisi entah dari mana kami mendapatkan air,” ucap  Yaqub.

Berbekal 1-2 ribu liter air, Polsek Kuripan pada Selasa (22/10) pagi melakukan droping air. Kondisi itu lebih kecil karena biasanya 4-5 ribu liter. Hal ini dikarenakan stok air di beberapa sumber yang susah.

Kapolsek Kuripan, AKP Kusmidi menjelaskan, sebelumnya volume suplai air bersih dari Polsek Kuripan berkisar antara 4-5 ribu liter per hari. Namun saat ini hanya bisa dipasok 1-2 ribu liter per hari.

“Saat ini mencari sumber mata air sulit, kami hanya bisa suplai maksimal dua ribu liter dalam sehari,” kata Kusmidi.

Pada momentum Hari Santri Nasional ini, polisi juga mengenakan busana muslim. Namun droping air tidak hanya bertepatan dengan HSN saja, namun juga rutin untuk kebutuhan air bersih.

“Kami suplai setiap hari, hanya saja hari ini termasuk bagian dari bakti kami kepada masyarakat di Hari Santri Nasional,” pungkasnya.

Diharapkan, droping tersebut bisa mencukupi kebutuhan air sebanyak 400 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di tiga dusun dalam dua desa. Yakni, 300 KK di Dusun Tugu, Desa Kedawung, 100 KK di Dusun Sumbersari, Desa Kedawung, dan 100 KK di Dusun Ronggotali, Desa Resongo. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Trending di Sosial